Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Hadi Mulyadi mendukung pelaksanaan program Electronic Traffict Law Enforcement (ETLE) yang diluncurkan Korlantas Polri dalam rangka menurunkan kasus kecelakaan di jalan raya.


“Saya mendukung penerapan E-TLE ini, diharapkan menumbuhkan disiplin pengguna jalan, sehingga menurunkan angka kecelakaan lalu lintas,” kata Hadi Mulyadi menghadiri penutupan Rapat Kerja Teknis Logistik dan Lalu Lintas Polri serta Launching Electronic Traffict Law Enforcement (E-TLE) Nasional Presisi Tahap II secara virtual di Kepolisian Daerah (Polda) Kaltim, Sabtu.

Acara tersebut berlangsung di Surabaya dan secara virtual diikuti Polda se-Indonesia pada Sabtu, 26 Maret 2022.

Electronic Traffic Law Enforcement di Direktorat Lalu Lintas Polri adalah implementasi teknologi untuk mencatat pelanggaran-pelanggaran dalam berlalu lintas secara elektronik untuk mendukung keamanan, keselamatan dan ketertiban dalam berlalu lintas.

Pada launching ETLE tahap 2 ini dilakukan pada 14 Polda di seluruh Indonesia, melengkapi penerapan E-TLE tahap sebelumnya di 12 Polda.

Nampak hadir Kapolda Kaltim, Irjen Polisi Imam Sugianto beserta jajarannya serta Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim, AFF Sembiring.

Kepala Kepolisian RI, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan penerapan ETLE adalah upaya untuk meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran lalu lintas.

"Perlu ada upaya-upaya penegakan hukum agar pengguna jalan betul-betul bisa disiplin," ungkapnya.

Dia berharap dukungan pemerintah daerah untuk turut membantu agar penerapan E-TLE tahap 2 itu bisa berjalan maksimal.

“Kalau program ini baik bagi kita semua, saya mengharap dukungan para kepala daerah,” kata Kalpolri.

 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022