Bupati Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Juniarsih di Tanjung Redeb, Kamis meyakini Akademi Kampung Sigap (Aksi Inspiratif Warga untuk Perubahan) seri kedua yang digelar pihaknya tahun ini, mampu mengakselerasi kemandirian kampung/desa.


"Dari akademi ini, kami juga berharap muncul komunitas baru untuk saling belajar dan tukar pengalaman antarkampung sehingga SDM warga terus meningkat," ujar Sri Juniarsih.

Akademi Kampung Sigap merupakan kegiatan hasil kerja sama antara Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kabupaten Berau, Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), dan Yayasan Sanggar Inovasi Desa (YSID) dari Desa Panggungharjo, Yogyakarta. 

Akademi Kampung Sigap lahir dari gabungan  pembelajaran  Desa Panggungharjo yang dianugerahi sebagai Desa  "Center of Excellence" dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dan pendekatan Sigap yang dikembangkan YKAN. 

"Akademi Kampung Sigap ini sekaligus menjadi model implementasi pusat keunggulan inovasi desa atau center of excellence di Provinsi Kaltim," ujarnya dalam rilis yang dikirim YKAN.

Pelatihan yang dilaksanakan sejak Rabu (23 Maret 2022 sekaligus saling tukar pengalaman antarkampung itu diikuti sebanyak 26 kampung/desa dari Kabupaten Berau dan Kabupaten Kutai Timur.

Sedangkan pada 2021 atau pada Akademi SIGAP pertama, diikuti oleh 20 kampung dari Kabupaten Berau, satu desa dari Kabupaten Kutai Timur, dan satu desa dari Kabupaten Kutai Kertanegara. 

"Tahun ini, jumlah peserta bertambah menjadi 26, yakni 24 kampung dari Kabupaten Berau dan dua desa dari Kabupaten Kutai Timur," ucapnya.

Sementara itu, iga isu yang diangkat dalam pelatihan ini adalah tata kelola pemerintahan kampung, manajemen Badan Usaha Milik Kampung (BUMKam), dan penguatan ekosistem kemandirian kampung.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022