Panajam (ANTARA Kaltim)- Diresmikannya dermaga penyeberangan baru di Penajam Paser Utara (PPU) dimaksudkan untuk mengurai kemacetan yang terjadi selama ini. Namun apa jadinya saat dermaga tersebut belum juga beroperasi?

Wakil Ketua Komisi I DPRD Kaltim Suwandi meminta Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak untuk segera turun tangan dengan mengomunikasikan secepatnya kepada pemerintah pusat, karena kondisi ini sudah sangat meresahkan pengguna fasilitas penyeberangan ini.

“Saya sudah berkomunikasi dengan Kepala Dinas Perhubungan Kaltim, Zairin. Memang Dishub Kaltim sudah berkali-kali mengusahakan agar dermaga tersebut dibuka untuk umum. Ini menjadi masalah, sudah di-launching tapi belum beroperasi, sama saja bohong,” kritik politikus dari Fraksi Partai Golkar ini.

Suwandi turut prihatin dengan apa yang terjadi di dermaga feri dengan rute Penajam-Kariangau yang harusnya menjadi solusi pemecah panjangnya antrean kendaraan yang akan menyeberang dari dan ke Penajam.

“Secepatnya harus ada solusi, mengingat sebentar lagi memasuki bulan Ramadan yang memerlukan mobilitas tinggi pengguna fasilitas penyeberangan. Terutama arus distribusi bahan pokok. Belum lagi saat jelang lebaran,” ujar Suwandi.

Ia menambahkan sebagian besar masyarakat telah menyampaikan ketidaknyamanan tersebut. Antrean yang mencapai 1,5 km bahkan lebih, menjadi hal biasa. “Mereka minta ditinjau masalah panjangnya antrean yang harusnya bisa diatasi dengan adanya dermaga penyeberangan di PPU ini.

Padahal dermaga baru yang berada di Kariangau sudah dibuka, tetap saja tak bisa maksimal dengan belum dibukanya dermaga  baru di  PPU,” ujar  Suwandi. (dit/dhi/met)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013