Nunukan (ANTARA Kaltim)- Tarif angkutan kapal swasta Nunukan Kalimantan Utara menuju Kota Parepare Sulawesi Selatan mulai naik dan diberlakukan sebagai dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Pimpinan Cabang PT Citra Niaga Mandiri (KM Thalia) Kabupaten Nunukan, Andi Sose, Senin mengungkapkan, pihaknya harus menyesuaikan kenaikan tarif angkutan umum pascakenaikan harga BBM oleh pemerintah beberapa waktu lalu.
Kenaikan tarif tersebut, mulai diberlakukan pada pelayaran KM Thalia, Rabu (3/7) dari Pelabuhan Tunon Taka Kabupaten Nunukan menuju Pelabuhan Nusantara Kota Parepare.
Menurutnya, kenaikan harga tiket juga telah diberlakukan pertama kali oleh Pimpinan Cabang PT CNM Kota Parepare pada pelayaran Sabtu (29/6) saat pemberangkatan dari Pelabuhan Kota Parepare menuju Nunukan.
"Kita harus menyesuaikan kenaikan harga tiket KM Thalia setelah pengumuman kenaikan harga BBM baru-baru ini," ujarnya.
Andi Sose menjelaskan, sebelum dinaikkan harga tiket yang diberlakukan untuk pelayaran Nunukan-Parepare sebesar Rp285.000 per orang dan dinaikkan menjadi Rp310.000 per orang.
Penaikan harga tiket ini, kata dia, tidak dapat dihindari lagi berkaitan dengan kenaikan harga lainnya termasuk bahan bakar yang digunakan.
Walaupun harga tiket mulai diberlakukan, animo masyarakat yang menggunakan jasa angkutan KM Thalia tidak terpengaruh dan dibuktikan dengan tetap tingginya masyarakat menggunakan angkutan laut tersebut.
Ia mencontohkan pelayaran dari Pelabuhan Parepare menuju Nunukan yang tiba di Pelabuhan Tunon Taka, Senin (1/7) masih tetap seperti biasa dengan jumlah penumpang mencapai 1.500 orang.
"Kayaknya tidak mempengaruhi jumlah penumpang dengan diberlakukannya tarif baru ini. Buktinya (penumpang) dari Parepare tadi (Senin) masih mencapai 1.500 orang," ungkapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Pimpinan Cabang PT Citra Niaga Mandiri (KM Thalia) Kabupaten Nunukan, Andi Sose, Senin mengungkapkan, pihaknya harus menyesuaikan kenaikan tarif angkutan umum pascakenaikan harga BBM oleh pemerintah beberapa waktu lalu.
Kenaikan tarif tersebut, mulai diberlakukan pada pelayaran KM Thalia, Rabu (3/7) dari Pelabuhan Tunon Taka Kabupaten Nunukan menuju Pelabuhan Nusantara Kota Parepare.
Menurutnya, kenaikan harga tiket juga telah diberlakukan pertama kali oleh Pimpinan Cabang PT CNM Kota Parepare pada pelayaran Sabtu (29/6) saat pemberangkatan dari Pelabuhan Kota Parepare menuju Nunukan.
"Kita harus menyesuaikan kenaikan harga tiket KM Thalia setelah pengumuman kenaikan harga BBM baru-baru ini," ujarnya.
Andi Sose menjelaskan, sebelum dinaikkan harga tiket yang diberlakukan untuk pelayaran Nunukan-Parepare sebesar Rp285.000 per orang dan dinaikkan menjadi Rp310.000 per orang.
Penaikan harga tiket ini, kata dia, tidak dapat dihindari lagi berkaitan dengan kenaikan harga lainnya termasuk bahan bakar yang digunakan.
Walaupun harga tiket mulai diberlakukan, animo masyarakat yang menggunakan jasa angkutan KM Thalia tidak terpengaruh dan dibuktikan dengan tetap tingginya masyarakat menggunakan angkutan laut tersebut.
Ia mencontohkan pelayaran dari Pelabuhan Parepare menuju Nunukan yang tiba di Pelabuhan Tunon Taka, Senin (1/7) masih tetap seperti biasa dengan jumlah penumpang mencapai 1.500 orang.
"Kayaknya tidak mempengaruhi jumlah penumpang dengan diberlakukannya tarif baru ini. Buktinya (penumpang) dari Parepare tadi (Senin) masih mencapai 1.500 orang," ungkapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013