Nunukan (ANTARA Kaltim)- Harga beras di tingkat distributor dan pedagang eceran di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, naik menyesuaikan dengan harga baru bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Andi Sose, distributor beras di Kabupaten Nunukan, Senin mengatakan, terpaksa menaikkan harga beras rata-rata Rp100 per kilogram sesuai kenaikan yang dilakukan pemasok dari Sulawesi Selatan yang menyesuaikan dengan harga baru BBM.
Kenaikan harga terjadi pada seluruh tingkatan kualitas beras, dan semata-mata disebabkan oleh kenaikan harga BBM, bukan disebabkan menjelang bulan suci Ramadhan 1434 Hijriah, tegasnya.
Andi Sose menjelaskan, harga beras kualitas super ke pedagang eceran ukuran 20 kilogram Rp210.000 atau Rp10.500 per kilogram.
Terkait dengan kenaikan harga beras tersebut diakui pula salah seorang pedagang sembako di Pasar Inhutani bernama Murni.
Ia mengatakan, beras dengan kualitas sedang dijual kepada konsumen sebesar Rp215.000 per 25 kilogram dari harga sebelumnya sebesar Rp205.000 per zak ukuran 25 kilogram.
Hal ini dilakukannya, berhubung terjadi kenaikan harga di distributor, katanya seraya menambahkan kenaikan itu terjadi sejak dua pekan lalu.
Murni mengakui, kenaikan harga beras tersebut tidak terlepas dari kenaikan harga BBM akibat naiknya biaya transportasi.
Begitu pula dengan beras kualitas sedang dengan ukuran 25 kilogram, Murni mengatakan, saat ini dijual seharga Rp195.000 dibandingkan harga sebelumnya pada kisaran Rp185.000 per zak. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Andi Sose, distributor beras di Kabupaten Nunukan, Senin mengatakan, terpaksa menaikkan harga beras rata-rata Rp100 per kilogram sesuai kenaikan yang dilakukan pemasok dari Sulawesi Selatan yang menyesuaikan dengan harga baru BBM.
Kenaikan harga terjadi pada seluruh tingkatan kualitas beras, dan semata-mata disebabkan oleh kenaikan harga BBM, bukan disebabkan menjelang bulan suci Ramadhan 1434 Hijriah, tegasnya.
Andi Sose menjelaskan, harga beras kualitas super ke pedagang eceran ukuran 20 kilogram Rp210.000 atau Rp10.500 per kilogram.
Terkait dengan kenaikan harga beras tersebut diakui pula salah seorang pedagang sembako di Pasar Inhutani bernama Murni.
Ia mengatakan, beras dengan kualitas sedang dijual kepada konsumen sebesar Rp215.000 per 25 kilogram dari harga sebelumnya sebesar Rp205.000 per zak ukuran 25 kilogram.
Hal ini dilakukannya, berhubung terjadi kenaikan harga di distributor, katanya seraya menambahkan kenaikan itu terjadi sejak dua pekan lalu.
Murni mengakui, kenaikan harga beras tersebut tidak terlepas dari kenaikan harga BBM akibat naiknya biaya transportasi.
Begitu pula dengan beras kualitas sedang dengan ukuran 25 kilogram, Murni mengatakan, saat ini dijual seharga Rp195.000 dibandingkan harga sebelumnya pada kisaran Rp185.000 per zak. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013