Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Kukmperindag) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, meminta bantuan dana kepada Kementerian Perdagangan atau Kemendag untuk membenahi pasar tradisional di daerah itu.

Kepala Dinas Kukmperindag Kabupaten Penajam Paser Utara, Kuncoro di Penajam, Selasa mengatakan pihak telah mengajukan anggaran untuk membenahi atau menata (revitalisasi) empat pasar tradisional pada tahun ini.

Ia optimistis pengajuan anggaran untuk pembenahan atau perbaikan empat pasar tradisional tersebut disetujui pemerintah pusat.

"Adanya pemindahan IKN (ibu kota negara) menjadi dasar usulan bantuan anggaran penataan pasar tradisional kemungkinan besar diakomodasi Kemendag," ujarnya.

Menurut dia, empat pasar tradisional tersebut saat ini kondisinya cukup memprihatinkan, sehinngga membutuhkan perbaikan agar pasar menjadi nyaman, aman dan bersih," tambahnya.

Pasar tradisional yang diajukan untuk dilakukan pembenahan berada di Desa Semoi Dua, Desa Sukaraja dan Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku, serta di Kelurahan Sotek. Kecamatan Penajam.

Pasar tradisional di Desa Sukaraja, Desa Bumi dan Kelurahan Sotek menurut dia, belum pernah mendapatkan bantuan perbaikan dari pemerintah pusat.

"Kalau pasar tradisional di Desa Semoi Dua pernah dapat bantuan pembenahan dari dana tugas pembantuan Kemendag pada 2017," ucapnya.

Anggaran yang diajukan Dinas Kukmperindag Kabupaten Penajam Paser Utara kepada Kementerian Perdagangan untuk penataan pasar tradisional tersebut, jelas dia, sekitar Rp23 miliar.

Anggaran sekitar Rp23 miliar untuk pembenahan pasar tradisional di Desa Sukaraja Rp10 miliar, Desa Semoi Rp3 miliar, Desa Bumi Harapan Rp7 miliar dan di Kelurahan Sotek Rp3 miliar.

Membenahi dan menata pasar tradisional akan berdampak pada kenyamanan, keamanan serta kebersihan yang dirasakan pedagang dan konsumen kata dia, sehingga dapat membuat ekonomi masyarakat terus tumbuh seiring kegiatan di pasar ramai.(Adv)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022