Nunukan (ANTARA Kaltim) - Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Daerah (BKPPD) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menyatakan stok beras di daerah itu menjelang bulan suci Ramadhan 1434 Hijriah cukup untuk memenuhi kebutuhan.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan BKPPD Kabupaten Nunukan, Rukman di Nunukan, Kamis mengatakan berdasarkan data yang diterima dari 15 kecamatan, ketersedian beras masih mencukupi hingga awal Ramadhan 1434 Hijriah.

"Kami yakin ketersediaan beras menjelang Ramadhan masih mencukupi karena pasokan dari luar daerah seperti Sulawwesi Selatan dan beras dari Malaysia tetap lancar," ujar dia.

Ia menyebutkan ketersediaan (stok) beras di Kabupaten Nunukan per Mei 2013 sebanyak 130.195 kilogram (kg) yang terdiri dari beras lokal 7.316 kg, beras impor 19.690 kg dan beras dari luar daerah (Sulsel) sebanyak 103.189 kg.

Menurut dia, beras impor tersebut berasal dari Malaysia dan vietnam, sementara dari luar daerah dipasok dari Sulsel yang masuk dua kali setiap pekan.

Rukman menegaskan konsumsi beras masyarakat Kabupaten Nunukan sekitar 14.000 kg setiap bulannya. Walaupun pada bulan suci Ramadhan diprediksi terjadi peningkatan tapi stok yang tersedia saat ini masih mencukupi.

Keyakinan Rukman terhadap kecukupan stok beras menjelang bulan suci Ramadhan karena pasokan dari Sulsel dan impor dari Malaysia dan Vietnam tetap berlangsung setiap pekan.

Oleh karena itu dia tidak khawatir masyarakat setempat akan kekurangan beras selama bulan suci Ramadhan dengan pertimbangan khusus pasokan daeri Sulsel sebanyak tujuh ton setiap pekan atau 28 ton setiap bulan.

"Begitu pula dengan beras asal Malaysia dan Vietnam yang sebagian besar masuk ke Kabupaten Nunukan melalui Pulau Sebatik," katanya.

Terkait dengan pendataan ketersediaan pangan, BKPPD melakukan kerjasama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Nunukan.

"Pada intinya BKPPPD Kabupaten Nunukan tetap berupaya memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat pada bulan suci Ramadhan 1434 Hijriah," kata Rukman. (*)

Pewarta: M.Rusman

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013