Balikpapan (ANTARA Kaltim) -  Sejumlah tugas telah menanti jajaran Kepolisian Daerah  (Polda) Kaltim di bawah kepemimpinan Irjen Pol Dicky D Atotoy  di wilayah itu, antara lain terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan pemilihan umum kepala daerah (pilkada).

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Kaltim, H Farid Wadjdy saat menghadiri malam pisah sambut Kapolda Kaltim, Irjen Pol Dicky D Atotoy menggantikan  Irjen Pol Anas Yusuf, di Balikpapan Jumat malam (16/6).

Selanjutnya Anas Yusuf  mengemban tugas baru sebagai Wakil Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri.

Dalam kesempatan itu, Farid mengatakan dalam waktu dekat pemerintah kemungkinan besar akan menaikan harga BBM bersubsidi dan  menjadi tugas jajaran Polda Kaltim untuk mengawasi dan mengamankan distribusi BBM pascakenaikan tersebut.

Selanjutnya, katanya, adalah pengamanan terhadap pelaksanaan ibadah Puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Selain itu juga pengamanan terhadap tahapan demi tahapan pelaksanaan Pemilukada yang puncaknya dijadwalkan pada 10 September 2013 dan dilanjutkan Pemilu Legeislatif dan Pemilu Presiden 2014, termasuk Perayaan Natal dan Tahun Baru 2014.

Wagub mengimbau kepada seluruh warga Kaltim untuk membantu dan mendukung tugas-tugas kepolisian, khususnya di daerah ini sehingga tercipta kedamaian, ketertiban dan kondusifitas daerah yang selama ini telah dirasakan dampaknya bagi masyarakat.

"Mari kita dukung tugas-tugas kepolisian di bawah kepemimpinan Irjen Pol Dicky D Atotoy, sebagaimana yang telah kita lakukan pada masa kepemimpinan Irjen Pol Anas Yusuf," kata Frid Wadjdy.

Selain tugas-tugas tersebut, sejumlah tugas lainnya yang cukup menantang adalah berbagai tidak pidana kejahatan, berupa pemberantasan perjudian, penyalahgunaan Narkoba, Illegal Logging, Illegal Mining, Illegal Fishing dan pencurian sumber daya alam.

Kalimantan Timur yang kaya dengan sumber daya alam, berupa minyak, gas, batu bara dan lain sebagainya  menjadikan daerah ini memiliki sejumlah objek vital nasional, antara lain Kilang Minyak di Kota Balikpapan, Kilang Liquid Natural Gas (LNG) dan Pabrik Pupuk Kaltm  di Kota Bontang, juga membutuhkan perhatian serius terkait soal pengamanan. Terutama dari kemungkinan serangan teroris.

"Kondisi geografis Kaltim dan begitu luasnya daerah ini, yaitu mencapai 1,5 kali Pulau Jawa dan Madura, menjadikan Bumi Ruhui Rahayu ini pernah menjadi lokasi persembunyian teroris. Namun berkat kesigapan aparat keamanan, terutama jajaran kepolisian dan dukungan masyarakat, kita bisa menangkap teroris tersebut," kata Farid Wadjdy.

Dalam kesempatan itu, Farid mengucapkan terimakasih pada Irjen Pol Anas Yusuf yang telah melakukan tugas-tugas dengan baik selama di Kaltim dan menyambut kedatangan Irjen Pol Dicky D Atotoy, sebagai Kapolda yang baru dan diharapkan kinerja kepolisian daerah ini akan lebih baik lagi.

Sementara itu, Irjen Pol Anas Yusuf menyatakan terima kasih atas dukungan dan bantuan seluruh warga Kaltim kepada jajaran kepolisian di daerah ini, selama di bawah kepemimpinan Anas.

Atas nama pribadi, keluarga dan lembaga kepolisian Kaltim, Anas mohon maaf jika selama bertugas, terdapat tindak tanduk yang kurang berkenan atau bahkan menyakiti masyarakat. Baik yang dilakukan secara pribadi maupun oleh petugas di lapangan.

Sedangkan Dicky D Atotoy dalam kesempatan itu minta dukungan seluruh warga Kaltim terhadap tugas-tugas yang diemban jajaran kepolisian untuk memberikan rasa aman dan tertib di lingkungan masyarakat.

"Saya mohon kedatangan saya bersama sejumlah pejabat utama  di lingkungan Polda Kaltim diterima dan terus mendapat dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat, sehingga dapat membatu tugas-tugas jajaran Kepolisian di daerah ini," kata Dicky. (Humas Pemprov Kaltim/santos/adv)

Pewarta:

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013