Petani perkebunan rakyat di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Februari 2022 merupakan petani paling makmur dari empat subsektor pertanian lainnya, terlihat dari Nilai Tukar Petani (NTP) subsektor ini paling tinggi.


"Terdapat lima subsektor pertanian di Kaltim yang disurvei BPS untuk menentukan NTP. Dari lima subsektor ini, perkebunan rakyat menempati NTP tertinggi dengan skor 175,03," ujar Statistisi Ahli Madya Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Marinda Dama Prianto di Samarinda, Kamis.

Rincian dari lima subsektor pertanian yang didata BPS Kaltim pada Februari 2022 adalah Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) sebesar 94,20, Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) sebesar 108,39.

Kemudian Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) sebesar 175,03, Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) sebesar 106,47, dan Nilai Tukar Nelayan serta Pembudidaya Ikan (NTNP) sebesar 100,19. 

Angka keseimbangan NTP adalah 100. Jika NTP di bawah 100 berarti petani merugi, namun jika NTP di atas 100 berarti petani untung, semakin tinggi angka NTP berarti petani makin makmur.

Secara umum atau gabungan dari lima subsektor pertanian tersebut, NTP Kaltim pada Februari 2022 tercatat sebesar 130,77, mengalami penurunan ketimbang Januari yang sebesar 131,59.

Meski terjadi penurunan NTP, namun secara umum petani Kaltim masih untung, karena NTP masih jauh di atas angka keseimbangan.

Menurut Prianto, penurunan NTP disebabkan oleh Indeks Harga yang Diterima Petani (It) mengalami penurunan, sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) mengalami peningkatan.

Pada Februari 2022, lanjut da, hanya terdapat satu subsektor yang mengalami peningkatan NTP, yaitu subsektor peternakan yang naik 0,61 persen. 

Sementara empat subsektor lainnya mengalami penurunan, yaitu subsektor tanaman pangan turun 0,86 persen, subsektor hortikultura turun 0,77 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat turun 0,79 persen, dan subsektor perikanan turun 0,80 persen.

Segaris dengan penurunan NTP, lanjutnya, untuk Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Kaltim pada Februari 2022 pun mengalami penurunan, dari 133,36 pada Januari menjadi 132,14 di Februari, atau turun 0,91 persen.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022