Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Paser dr. I Dewa Made Sudharsana mengharapkan  masyarakat mengikuti vaksinasi  booster karena vaksin ini dapat membentuk kekebalan tubuh atau anti bodi 97 persen.


"Penting bagi masyarakat  mengikuti vaksinasi booster ini karena dapat membentuk antibodi mencapai  97 persen," kata Dewa, di Tanah Grogot,Selasa (01/03/2022).

Menurut para ahli, kata Dewa, vaksinasi dosis pertama membentuk kekebalan tubuh 16 persen, sedangkan dosis kedua baru 87persen.

Ia mengatakan meski efek saat mendapat vaksin booster ini tidak ada, karena dosis yang diterima separuh dari dosis pertama dan kedua, vaksin booster dapat meningkatkan antibodi lebih besar.

Pada vaksinasi booster, dosis yang diberikan separuh dari dosis vaksin primer (dosis pertama dan kedua) yakni 0,15 mililiter untuk vaksin Pfizer dan 0,25 mililiter untuk vaksin AstraZeneca.

Dewa menambahkan pentingnya vaksinasi booster karena dapat mengurangi risiko paparan COVID-19. 

"Masyarakat yang sudah divaksin booster jika terpapar COVID-19, dampaknya tidak separah seperti tahun lalu," katanya.
.
Dia juga minta  kepada masyarakat tenang dan tidak panik saat mengalami gejala terserang penyakit terutama di saat musim pancaroba saat ini. Misalnya saat merasa demam tinggi, batuk dan pilek. Meski gejala itu bisa memungkinkan terpapar dari COVID-19 varian Omicron, upaya deteksi perlu dilakukan dengan melakukan swab antigen.

"Ini perlu untuk mengetahui apakah kita terpapar positif COVID-19 atau tidak. Jika terpapar positif maka melakukan isolasi dengan baik. Hindari interaksi dengan keluarga dan sahabat, terutama yang memiliki penyakit komorbid," ucapnya.

 

Pewarta: R. Wartono

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022