Nunukan (ANTARA Kaltim) - Petani di Kecamatan Sebatik Tengah dan Sebatik Timur, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, memperoleh bantuan bibit kakao sebanyak 50.000 pohon dari pemerintah setempat.

Bantuan bibit ini diserahkan kepada kelompok tani kedua kecamatan ini dalam rangka peremajaan tanaman kakao yang mencapai puluhan hektare pada kedua kecamatan di Pulau Sebatik, jelas Kepala Seksi Produksi Bidang Perkebunan Dishutbun Kabupaten Nunukan Nustam di Sebatik Barat, Selasa.

"Bibit yang kita berikan kepada petani adalah untuk meremajakan pohon kakao yang telah tidak produktif lagi di kedua kecamatan tersebut," ujar dia.

Nustam menegaskan bahwa bantuan bibit kakao yang berjumlah 50.000 pohon itu menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Nunukan tahun 2013.

Ia menambahkan sebenarnya bantuan seperti ini kelanjutan dari program pemerintah pusat dalam bentuk gerakan nasional rehabilitasi hutan dan lahan (GNRHL) yang telah distop, namun program tersebut masih layak diberikan kepada petani di Kabupaten Nunukan sehingga tetap dilanjutkan dengan menggunakan APBD II.

"Program ini sebenarnya kelanjutan dari program GN-RHL yang menggunakan APBN. Tapi karena distop makanya Pemkab Nunukan tetap melanjutkan program itu dengan menggunakan APBD II," jelasnya.

Usai penyerahan bantuan bibit yang dipusatkan di Desa Binalawan Kecamatan Sebatik Barat, Nustam mengharapkan bantuan bibit kakao yang diberikan kepada petani melalui kelompok tani masing-masing dapat disalurkan kepada anggotanya.

Ia mengakui, tanaman kakao di kedua kecamatan itu telah berusia puluhan tahun sehingga sudah saatnya diremajakan atau mengganti dengan tanaman baru karena tidak produktif lagi.

"Jadi, tanaman (kakao) yang sudah tidak produktif lagi ditebang dan menggantinya dengan bibit baru yang diberikan secara simbolis tadi," katanya.

Bantuan bibit tersebut diserahkan langsung Wakil Bupati Nunukan, Hj Asmah Gani bertepatan penutupan bulan bakti gotong royong ke X di Desa Binalawan Kecamatan Sebatik Barat. (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013