Nunukan, (ANTARA Kaltim)-  Konsul Jenderal RI di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia, Soepeno Sahid, mengungkapkan bahwa sebanyak 58 guru baru ditempatkan di sejumlah sekolah atau "community learning center" anak-anak tenaga kerja Indoensia (TKI) di Negeri Bagian Sabah.

Guru baru yang akan mengajar di sekolah di community learning center (CLC) atau kamp-kamp TKI, itu tiba di Kota Kinabalu Sabah pada 31 Mei 2013 dan telah menjalankan tugas sejak 1 Juni 2013, kata Supeno Sahib saat dihubungi melalui telepon dari Nunukan, Senin.

"Mereka tiba di Kota Kinabalu tanggal 31 Mei 2013 dan telah ditempatkan di sejumlah CLC dan Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) di Sabah," katanya.

Ia mengatakan bahwa keberadaan guru yang mengajar anak-anak para tenaga kerja Indonesia di Sabah itu merupakan angkatan ke IV dan berasal dari beberapa universitas keguruan di Pulau Jawa.

Adapun universitas asal dari guru-guru tersebut adalah Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Universitas Negeri Semarang (UNES).

Ia menambahkan dari jumlah guru baru itu KJRI Sabah menempatkan 54 orang untuk 30 CLC yang berada di kamp-kamp TKI dan empat orang di SIKK yaitu tingkat SD dan SMP.

Ke 58 guru baru yang di tempatkan di Sabah, kata dia, merupakan program dan direkrut khusus oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang dikhususkan untuk mengajar anak-anak TKI.

"Guru yang datang ini dari berbagai jurusan khusus untuk mengajar anak-anak TKI di kamp-kamp di seluruh Sabah," katanya. (*)

Pewarta: M.Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013