Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menargetkan peningkatan populasi ternak sapi dan kerbau sebanyak 1.400 ekor melalui gerakan inseminasi buatan alias kawin suntik.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara, Arief Murdiyatno di Penajam, Rabu, mengatakan pihaknya melakukan berbagai upaya meningkatkan populasi hewan ternak sapi dan kerbau.

Upaya yang dilakukan seperti menjaga jumlah akseptor dan mencari akseptor baru, mengefektifkan pengawasan birahi ternak, serta memperpendek jarak beranak (calving interval).

Kemudian upaya lainnya yakni penanganan gangguan reproduksi dan mempertahankan siklus normal reproduksi ternak, serta peningkatan kapasitas dan jam terbang SDM (sumber daya manusia) di lapangan.

"Analisa data mulai dari proses inseminasi buatan kapan diperiksa kebuntingannya sampai hari perkiraan lahirnya, serta kapan ternak siap di-inseminasi buatan juga dilakukan," ujar Arief Murdiyatno.

Ia menambahkan tingkat kebuntingan atau kehamilan sapi dan kerbau ditargetkan mencapai 911 ekor dan kelahiran sebanyak 884 ekor, sehingga tingkat populasi sapi dan kerbau terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Menurut dia, percepatan peningkatan populasi hewan ternak sapi dan kerbau melalui metode kawin suntik tersebut dapat mewujudkan program Sapi Kerbau Komunitas Andalan Negeri atau Sikomandan.

Program Sikomandan merupakan program pemerintah pusat meningkatkan populasi sapi dan kerbau untuk swasembada daging.

Selain inseminasi buatan, peningkatan ternak sapi dan kerbau juga dilakukan dengan kawin alami, serta perluasan areal pakan dan melakukan pengobatan massal hewan ternak sapi dan kerbau.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022