Wali Kota Samarinda, Andi Harun melantik 234 pejabat di lingkungan pemerintahan setempat setelah adanya perampingan birokrasi dengan melebur sejumlah organisasi perangkat daerah ( OPD).
Pejabat yang dilantik pada Senin sore tersebut, diantaranya 23 jabatan pimpinan tinggi (JPT) pratama, 126 pejabat administrator, 66 orang pejabat pengawas, dan 19 orang kepala sekolah.
Selain melantik pimpinan OPD yang telah dilebur, Wali Kota juga mengukuhkan kembali pimpinan OPD yang masih menjabat. Juga ada penyegaran dan rotasi jabatan untuk unsur administrator dan pengawas di lingkungan Pemkot Samarinda.
Andi Harun mengatakan dengan peleburan OPD yang dilakukan Pemkot, turut berpengaruh pada perubahan nama Dinas dan Badan serta tugas dan fungsinya, sesuai dengan yang tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Samarinda Nomor 8 Tahun 2021 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah.
Andi Harun berpesan kepada para pejabat yang telah dilantik sore itu agar langsung berlari kencang bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dalam melaksanakan tugasnya di OPD yang baru.
“Biasakan bekerja secara tim, jangan one man show. Karena saya jamin akan memperlambat kinerja,” pesannya.
Tak itu saja, AH -begitu Andi Harun disapa- juga mengingatkan kepada pejabat agar bisa memposisikan diri sebagai nahkoda untuk bisa merangkul semua staf sebagai saudara.
Ia menginginkan tidak boleh ada lagi pegawai yang membentuk fraksi atau berkubu-kubu dalam sebuah OPD.
“Libatkan semua pegawai untuk berperan aktif dalam pekerjaan, rekatkan mereka sebagai saudara. Dan jangan bawa urusan pribadi ke masalah kantor,” ungkapnya.
Orang nomor satu si Kota Tepian ini memastikan, penempatan posisi pejabat di lingkungan Pemkot masih belum final.
Pelantikan hari ini menurutnya baru sekadar untuk memenuhi jabatan lowong atas kebijakan perampingan di beberapa OPD.
“Saya sudah perintahkan kepada Sekda (Sekretaris Daerah Dr Sugeng Chairuddin, Red) untuk membentuk tim melakukan penilaian kinerja kepada kepala OPD agar kembali dilakukan evaluasi ulang apakah pembobotan nilai sudah benar atau tidak selama dia memimpin,” ungkapnya.
Oleh karena itu, ia berharap pejabat harus mampu bekerja dalam menerjemahkan visi-misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda, serta 10 program unggulan Pemkot Samarinda.
Sehingga sambung dia, dalam kurun waktu tiga hingga empat bulan ke depan, dirinya tak segan untuk kembali melakukan evaluasi bagi para pemangku jabatan di lingkungan Pemkot Samarinda.
“Saya juga sudah mengingatkan kepada dokter Ismid (Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda dr Ismid Kusasih, Red) agar dalam satu minggu ini bisa merampungkan administrasi dalam pengangkatan Kepala Puskesmas yang baru, sehingga minggu depan sudah bisa kita lakukan,” kata Andi Harun.(Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
Pejabat yang dilantik pada Senin sore tersebut, diantaranya 23 jabatan pimpinan tinggi (JPT) pratama, 126 pejabat administrator, 66 orang pejabat pengawas, dan 19 orang kepala sekolah.
Selain melantik pimpinan OPD yang telah dilebur, Wali Kota juga mengukuhkan kembali pimpinan OPD yang masih menjabat. Juga ada penyegaran dan rotasi jabatan untuk unsur administrator dan pengawas di lingkungan Pemkot Samarinda.
Andi Harun mengatakan dengan peleburan OPD yang dilakukan Pemkot, turut berpengaruh pada perubahan nama Dinas dan Badan serta tugas dan fungsinya, sesuai dengan yang tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Samarinda Nomor 8 Tahun 2021 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah.
Andi Harun berpesan kepada para pejabat yang telah dilantik sore itu agar langsung berlari kencang bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dalam melaksanakan tugasnya di OPD yang baru.
“Biasakan bekerja secara tim, jangan one man show. Karena saya jamin akan memperlambat kinerja,” pesannya.
Tak itu saja, AH -begitu Andi Harun disapa- juga mengingatkan kepada pejabat agar bisa memposisikan diri sebagai nahkoda untuk bisa merangkul semua staf sebagai saudara.
Ia menginginkan tidak boleh ada lagi pegawai yang membentuk fraksi atau berkubu-kubu dalam sebuah OPD.
“Libatkan semua pegawai untuk berperan aktif dalam pekerjaan, rekatkan mereka sebagai saudara. Dan jangan bawa urusan pribadi ke masalah kantor,” ungkapnya.
Orang nomor satu si Kota Tepian ini memastikan, penempatan posisi pejabat di lingkungan Pemkot masih belum final.
Pelantikan hari ini menurutnya baru sekadar untuk memenuhi jabatan lowong atas kebijakan perampingan di beberapa OPD.
“Saya sudah perintahkan kepada Sekda (Sekretaris Daerah Dr Sugeng Chairuddin, Red) untuk membentuk tim melakukan penilaian kinerja kepada kepala OPD agar kembali dilakukan evaluasi ulang apakah pembobotan nilai sudah benar atau tidak selama dia memimpin,” ungkapnya.
Oleh karena itu, ia berharap pejabat harus mampu bekerja dalam menerjemahkan visi-misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda, serta 10 program unggulan Pemkot Samarinda.
Sehingga sambung dia, dalam kurun waktu tiga hingga empat bulan ke depan, dirinya tak segan untuk kembali melakukan evaluasi bagi para pemangku jabatan di lingkungan Pemkot Samarinda.
“Saya juga sudah mengingatkan kepada dokter Ismid (Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda dr Ismid Kusasih, Red) agar dalam satu minggu ini bisa merampungkan administrasi dalam pengangkatan Kepala Puskesmas yang baru, sehingga minggu depan sudah bisa kita lakukan,” kata Andi Harun.(Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022