Sangatta (ANTARA Kaltim) - Pembangunan pelabuhan laut bertaraf nasional di Kenyamukan Sangatta Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur sudah mencapai 80 persen untuk sisi laut, sedangkan sisi darat akan dimulai akhir 2013.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Kadihubkominfo) Kabupaten Kutai Timur, Johansyah Ibrahim, Minggu, mengatakan hingga akhir Mei 2013 untuk sisi laut (coast way) telah mencapai 80 persen

"`Coast way` atau sisi laut dengan panjang 1,5 kilometer ke dalam laut dengan lebar 8 meter dua jalur ditargetkan selesai sebelum akhir tahun 2013," kata Kadishubkominfo Johansyah Ibrahim.

Menurut Johansyah Ibrahim, pekerjaan "coast way" sudah mencapai 80 persen atau tersisa 20 persen dan dalam beberapa bulan ke depan akan selesai. "Kemudian pada akhir tahun 2013 pembangunan sisi darat bisa dimulai," ujarnya.

Proyek pembangunan pelabuhan Sangatta di kenyamukan dkerjakan dengan system multi years (tahun jamak) 2011-2014 akan menghabiskan anggaran hampir Rp700 miliar dari total prakiraan hingga mencapai angka Rp1,3 triliun.

Nilai Rp1,3 itu bersumber dari APBN, APBD I Kaltim dan APBD II Kutai Timur. Sedangkan khusus untuk pembangunan "coast way" dan "trestle" sisi laut menggunakan APBD Kutai Timur sebesar Rp260 miliar.

Sisi darat untuk fasilitas pelabuhan seperti pergudangan, perkantoran, parkiran, kemudian sarana dan prasarana lainnya akan dimulai akhir tahun 2013.

"Mudah-mudahan pembebasan lahan selesai sehingga sisi darat bisa segera dimulai akhir tahun 2013." katan Johansyah Ibrahim.

Dikatakannya, sesuai target kita bahwa, pembangunan pelabuhan Sangatta di Kenyamukan itu akan selesai pada akhir tahun 2014 dan mulai beroperasi pada semester III tahun 2015.

Pemkab Kutai Timur sangat konsentrasi dan serius untuk menyelesaikan proyek tersebut, karena manfaatnya sangat besar baik masyarakat dan juga bagi daerah.

Pemkab Kutai Timur juga sangat berharap adanya bantuan dan dukungan anggaran dari Pemerintah Provinsi melalui APBD II Kaltim, maupun dukungan Pemerintah Pusat melalui dalam APBN.

"Harapan kita begitu, APBD I Kaltim dan APBN sehingga tidak terlalu memberatkan APBD II Kutai Timur. Karena pelabuhan ini adalah urusan negara untuk kepentingan rakyat," ujarnya. (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013