Kerukunan Bubuhan Banjar Kalimantan Timur, Kabupaten Penajam Paser Utara, meminta pemerintah pusat memperhatikan peningkatan SDM (sumber daya manusia) lokal seiring dengan rencana pemindahan ibu kota negara Indonesia.

"Kami minta pemerintah pusat perhatikan SDM lokal dengan rencana dipindahnya ibu kota negara," ujar Ketua Kerukunan Bubuhan Banjar Kalimantan Timur, Kabupaten Penajam Paser Utara, Syarifuddin HR di Penajam, Senin.

Peningkatan atau pengembangan SDM untuk menghadapi persaingan sangat penting sehingga setelah menjadi ibu kota warga Kabupaten Penajam Paser Utara tidak menjadi pengangguran.

"Dengan ditetapkannya sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai wilayah ibu kota negara Indonesia yang baru, tentunya peningkatan SDM lokal sangat penting agar dapat bersaing di dunia kerja," ucapnya..

Persaingan masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara dalam pencarian kerja akan semakin besar dan terbuka dengan pindahnya ibu kota negara Indonesia di Provinsi Kalimantan Timur.

Jadi sangat perlu mengembangkan kemampuan atau keahlian warga Kabupaten Penajam Paser Utara agar tidak kalah bersaing dengan tenaga kerja dari luar daerah.

Aspirasi tersebut lanjut Syarifuddin HR, telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo ketika melakukan kunjungan ke Kota Balikpapan.

Kerukunan Bubuhan Banjar Kalimantan Timur, Kabupaten Penajam Paser Utara, mendukung penuh rencana pemindahan ibu kota negara Indonesia dari Jakarta ke wilayah Kalimantan Timur.

"Kami dari Kerukunan Bubuhan Banjar sangat mendukung ibu kota negara dipndahkan di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara," tegasnya.

Pemindahan ibu kota negara tersebut akan berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah Kalimantan Timur maupun di kawasan Indonesia Timur.

Selama ini, Provinsi Kalimantan Timur menyumbangkan pendapatan bagi hasil yang cukup besar dari sektor sumber daya alam, tetapi dana bagi hasil untuk pembangunan yang diberikan di wilayah itu sedikit.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022