Samarinda (ANTARA Kaltim) - Partai Keadilan Sejahtera akhirnya mengalihkan dukungan kepada petahana, Awang Faroek Ishak, pada Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur, mendatang.
"Sebelumnya, kami (PKS, red.) telah mengusung kader, yakni Hadi Mulyadi sebagai calon gubernur. Namun, setelah melalui berbagai proses komunikasi politik dan tidak ditemui celah untuk berkoalisi akhirnya kami mengambil langkah perencanaan kedua, yakni mendukung Awang Faroek Ishak-Mukmin Faisyal," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Kaltim, Masykur Sarmian, di Samarinda, Senin.
Awang Faroek Ishak saat ini menjabat sebagai Gubernur Kaltim, sedangkan pasangannya sebagai calon wakil gubernur, Mukmin Faisyal, menjabat sebagai Ketua DPRD Kaltim dan Ketua DPD Golkar Kaltim.
Partai Demokrat yang sebelumnya membangun koalisi dengan PDIP, PPP, Hanura, dan PKB untuk mengusung pasangan Calon Gubernur dengan Wakil Gubernur Kaltim, telah lebih dahulu mengalihkan dukungan ke Awang Faroek Ishak.
Ia mengatakan partainya mengklaim bahwa sebelumnya telah membangun komunikasi dengan Awang Faroek Ishakt.
Komunikasi politik terkait pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim (2013-2018) yang rencananya pada 10 September 2013 itu, kata dia, juga telah dilakukan bersama sejumlah partai politik lainnya.
Namun, katanya, PKS yang tetap berkomitmen mengajukan calon gubernur dari kadernya, tidak menemukan ruang dari komunikasi politik bersama partai politik tersebut.
"Memang awalnya, kami (PKS, red.) telah melakukan komunikasi politik, namun dari lobi-lobi tersebut kami tidak menemukan ruang untuk tetap mengajukan kader PKS sebagai calon gubernur. Sementara, untuk mengusung calon sendiri, kursi PKS tidak memenuhi syarat, yakni hanya enam kursi dari sembilan kursi yang dipersyaratkan oleh KPU kepada partai politik untuk mengusung pasangan calon," katanya.
Ia mengatakan komunikasi politik dengan Awang sudah relatif lama dilakukan oleh PKS.
"Komunikasi dengan Awang Faroek Ishak sudah lama kami lakukan dan banyak komitmen yang sama sehingga berdasarkan pertimbangan itulah, kami akhirnya mengusung beliau. Pertimbangan lainnya, kontrak politik terkait membangun Kaltim yang lebih baik juga disetujui Awang Faroek Ishak," kata Masykur.
Pihaknya menilai Awang Faroek Ishak memiliki komitmen yang kuat terhadap peningkatan sumber daya manusia di Kaltim.
"Kami mengakui, memang masih ada yang belum dilakukan tetapi komitmennya terhadap sektor pendidikan telah dibuktikan dengan mengalokasikan APBD sebesar 20 persen untuk sektor pendidikan. Itulah salah satu keberhasilan yang menjadi berometer kami mengusung Awang Faroek Ishak kembali menjadi Gubernur Kaltim untuk lima tahun ke depan," kata Masykur Sarmian. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Sebelumnya, kami (PKS, red.) telah mengusung kader, yakni Hadi Mulyadi sebagai calon gubernur. Namun, setelah melalui berbagai proses komunikasi politik dan tidak ditemui celah untuk berkoalisi akhirnya kami mengambil langkah perencanaan kedua, yakni mendukung Awang Faroek Ishak-Mukmin Faisyal," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Kaltim, Masykur Sarmian, di Samarinda, Senin.
Awang Faroek Ishak saat ini menjabat sebagai Gubernur Kaltim, sedangkan pasangannya sebagai calon wakil gubernur, Mukmin Faisyal, menjabat sebagai Ketua DPRD Kaltim dan Ketua DPD Golkar Kaltim.
Partai Demokrat yang sebelumnya membangun koalisi dengan PDIP, PPP, Hanura, dan PKB untuk mengusung pasangan Calon Gubernur dengan Wakil Gubernur Kaltim, telah lebih dahulu mengalihkan dukungan ke Awang Faroek Ishak.
Ia mengatakan partainya mengklaim bahwa sebelumnya telah membangun komunikasi dengan Awang Faroek Ishakt.
Komunikasi politik terkait pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim (2013-2018) yang rencananya pada 10 September 2013 itu, kata dia, juga telah dilakukan bersama sejumlah partai politik lainnya.
Namun, katanya, PKS yang tetap berkomitmen mengajukan calon gubernur dari kadernya, tidak menemukan ruang dari komunikasi politik bersama partai politik tersebut.
"Memang awalnya, kami (PKS, red.) telah melakukan komunikasi politik, namun dari lobi-lobi tersebut kami tidak menemukan ruang untuk tetap mengajukan kader PKS sebagai calon gubernur. Sementara, untuk mengusung calon sendiri, kursi PKS tidak memenuhi syarat, yakni hanya enam kursi dari sembilan kursi yang dipersyaratkan oleh KPU kepada partai politik untuk mengusung pasangan calon," katanya.
Ia mengatakan komunikasi politik dengan Awang sudah relatif lama dilakukan oleh PKS.
"Komunikasi dengan Awang Faroek Ishak sudah lama kami lakukan dan banyak komitmen yang sama sehingga berdasarkan pertimbangan itulah, kami akhirnya mengusung beliau. Pertimbangan lainnya, kontrak politik terkait membangun Kaltim yang lebih baik juga disetujui Awang Faroek Ishak," kata Masykur.
Pihaknya menilai Awang Faroek Ishak memiliki komitmen yang kuat terhadap peningkatan sumber daya manusia di Kaltim.
"Kami mengakui, memang masih ada yang belum dilakukan tetapi komitmennya terhadap sektor pendidikan telah dibuktikan dengan mengalokasikan APBD sebesar 20 persen untuk sektor pendidikan. Itulah salah satu keberhasilan yang menjadi berometer kami mengusung Awang Faroek Ishak kembali menjadi Gubernur Kaltim untuk lima tahun ke depan," kata Masykur Sarmian. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013