Sangatta (ANTARA Kaltim) - Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kutai Timur Kaltim Ir Syarifudin Ginting mengatakan sejak para petani di Desa Kaliorang mengembangkan tanaman pisang gepok di atas lahan seluas 75 hektare.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kutai Timur Ir Sarifudin Ginting, Sabtu, mengatakan pengembangan tanaman pisang gepok sebanyak 40 ribu pohon itu dilakukan di atas lahan seluas 75 hektare di Desa Kaliorang yang sebelumnya merupakan hutan alang-alang.

Penanaman tersebut, katanya, sudah dimulai sejak 2011 dan kini sudah mulai berbuah.

"Petani menyulap alang-alang menjadi hijau, sebagai tekad untuk menjadikan Desa Kaliorang sebagai sentra pisang di Kalimantan Timur khususnya Kutai Timur," kata Sarifudin Ginting.

Menurut dia, keberhasilan petani desa Kaliorang Kecamatan Kaliorang mengembangkan pisang gepok, yang membentuk kelompok yang diberi nama Kelompok Tani Benua Sejahtera, kini menjadi percontohan pengembangan pisang gepok Kalimantan Timur.

Sebagai daerah percontohan pengembangan pisang gepok di Kaltim, maka Pemkab Kutai Timur melalui Dinas Pertanian dan Peternakan, secara rutin melakukan pembinaan dan pendampingan bagi petani, sehingga menghasilkan pisang berkualitas.

Menurut Ganting, panggilan Sarifudin Ginting, perlunya diberikan pembinaan dan dampingan, dimaksudkan untuk memperkecil kasus kegagalan tanaman yang sering dialami.

Selain memberikan pembinaan dan dampingan dari para petugas pemnyuluh lapangan (PPL), mereka diberikan bantuan biaya pupuk dan obat-obatan.

Kepala Desa Kaliorang, Muhajir dihubungi mengatakan, bersyukur sekali karena produksi pisang gepok dalam beberapa tahun terakhir menjadi penghasilan petani didaerahnya. Pisang Gepok yang sebanyak 40.000 ditanam tahun 2011 lalu, saat ini sudah mulai menampakan hasil dan ada yang mulai berbuah

"Kami bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah dengan perhatiannya selama ini, sehingga desa ini menjadi penghasil pisang Kutai Timur dan Kaltim. Dalam beberapa tahun kami akan menjadi pusat penghasil pisang," katanya.

Menurut Kades Muhajir, Desa Kaliorang dengan penduduk 767 Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 2 ribu jiwa lebih, mayoritas adalah petani pisang.

Dengan mayoritas petani pisang, katanya, mereka mampu membiayai kebutuhan hidup dengan sejahtera dan biaya pendidikan anak-anak.

Kades Muhajir, mengatakan, yang menjadi hambatan petani didalam memasarkan hasil tani termasuk pisang adalah kondisi jalan infrastruktur yang kurang baik.

Wakil Ketua DPRD Kutai Timur Mahyunadi, saat dihubungi mengatakan keluhan petani pisang Kaliorang akan menjaid perhatiannya di lembaga legislatif untuk nantinya dianggarkan dalam APBD Perubahan 2013.

"Saya akan komunikasikan dengan eksekutif melalui Dinas Pekerjaan umum dan Camat Kaliorang agar mengusulkannya dalam anggaran perubahan, dan DPRD akan menyetujui untuk mendukung pengembangan pertanian," katanya. (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013