Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kader Institusi Masyarakat Pedesaan/Perkotaan dan pasangan keluarga berencana 15 tahun asal Kota Samarinda akan mewakili Kalimantan Timur pada lomba KB nasional di Bekasi, 28 Mei hingga 1 Juni 2013.

"Setelah berhasil keluar sebagai juara tingkat provinsi pada lomba Kader IMP dan KB lestari 15 tahun, Kota Samarinda berhak mewakili Kaltim untuk kegiatan serupa pada ajang nasional," kata Kepala Badan KBKS Kota Samarinda Nany Ruminingsih, Jumat.

Kedua pemenang, kata dia, yakni Eka Marlina sebagai kader IMP dan Teguh Hadi S dan Sasi Dwi A, sebagai pasangan KB 15.

Eka Marliana, lanjut Nany Ruminingsih, merupakan kader IMP asal kawasan Kelurahan Bukit Pinang Kecamatan Samarinda Ulu, sedangkan pasangan Teguh Hadi dan Sasi Dwi adalah warga asal Kelurahan Sungai Keledang Kecamatan Samarinda Seberang.

Prestasi Samarinda pada bidang keluarga berencana kata Nany Ruminingsih tidak hanya itu saja, karena dari lima kegiatan lomba yang dilaksanakan oleh BKKBN Provinsi Kaltim yakni, PLKB/PKB, Kader IMP, KB Lestari 10,15 dan 20 tahun, perwakilan dari Samarinda semuanya mendapat kemenangan sebagai terbaik II.

Prestasi tersebut, menurut Nany Ruminingsih, sebagai suatu bentuk kesadaran masyarakat tentang Keluarga Berencana sehingga patut diapresiasi.

"Bahkan tidak hanya terbatas bagi kalangan orang dewasa, program kependudukan dan keluarga berencana ini telah pula melibatkan generasi muda," katanya.

Hal ini, lanjutnya, terbukti dengan berhasilnya pula wakil asal Kota Samarinda atas nama Ovita Pravinda Raisa, Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman keluar sebagai Juara I Lomba Duta Mahasiswa Genre Tingkat Propinsi Kaltim 2013.

Atas kemenangan ini Ovita juga berhak mewakili Kaltim dalam seleksi tingkat nasional di Jakarta pada pada 9-14 Juni 2013.

"Lebih dari sekedar prestasi kondisi ini kami harapkan bisa menjadi motivasi tersendiri bagi para remaja Kota Samarinda agar memiliki sikap dan perilaku positif dalam pengembangan diri mereka, sehingga apa yang menjadi kekhawatiran dari segala aspek kesehatan, psikologis, sosial, ekonomi dan pendidikan, akibat kawin muda setidaknya bisa lebih diminimalkan," Nany Ruminingsih.  (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013