Nunukan (ANTARA Kaltim) - Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara mengekspor hasil sumber daya alam jenis batu bara ke luar negeri selama 2009-2012 sebanyak 834.792 meter kubik.

"Batubara ini berasal dari tiga perusahaan tambang batu bara yang ada di Nunukan," jelas Kasubsi Lalu Lintas Angkutan dan Usaha Kepelabuhanan KSOP Kabupaten Nunukan, Suryadi di Nunukan, Kamis.

Berdasarkan data dari Kantor Syahbandar dan Otorita Pelabuhan (KSOP) Kabupaten Nunukan, batu bara tersebut diekspor ke Filipina, China dan Jepang dengan jumlah permintaan yang bervariasi.

Adapun perusahaan yang mengekspor ke luar negeri adalah PT Pipit Mutiara Jaya (PMJ) di Kecamatan Sebuku, PT Dewaruci Mandiri (DRM) di Seimenggaris dan PT Duta Tambang Rekayasa (DTR) anak perusahaan PT Medco.

Menurut Suryadi, sesuai data yang diterima dari laporan ketiga perusahaan pertambangan batu bara di Kabupaten Nunukan yang telah rutin mengekspor pada 2009 sebanyak 16.103,17 meter kubik, 2010 sebanyak 8.000 meter kubik, 2011 sebanyak 150.744 meter kubik dan 2012 meningkat tajam menjadi 659.945 meter kubik.

"Ada peningkatan ekspor batu bara Kabupaten Nunukan sejak 2011 ke 2012," ujarnya.

Sementara ekspor hasil industri berupa rokok, jumlah ekspor sejak 2008-2010 mencapai 2.545,45 ton meter kubik dengan tujuan Tawau Sabah Malaysia, kata Suryadi.

"Kalau ekspor rokok hanya ke Tawau. Tapi sejak 2011, tidak ada lagi ekspor rokok ke negara itu," katanya.

Namun dia mengakui, masih sering terjadi pengiriman rokok dari Kabupaten Nunukan ke sabah Malaysia dan Filipina melalui Pulau Sebatik namun tidak mengambil izin angkut di KSOP Kabupaten Nunukan.

"Memang masih ada pengiriman rokok ke luar negeri melalui Sebatik tapi tidak terdata karena tidak mengambil izin angkut di sini," tambahnya. (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013