Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pelatih Persisam Putra Samarinda Sartono Anwar menilai permainan Muhammad Ridhuan dalam laga perdananya membela tim berjuluk "Pesut Mahakam" pada pertandingan melawan Persiba, Selasa (21/5), belum memuaskan.

"Memang pertandingan kemarin lawan Persiba belum bisa dijadikan ukuran, karena Ridhuan baru bergabung bersama rekan-rekannya, dan hanya sekali mengikuti latihan, jadi masih wajar bila dia butuh waktu untuk beradaptasi," kata Sartono Anwar yang dihubungi dari Samarinda, Rabu.

Sartono memang sengaja tidak memasang Ridhuan sebagai pemain inti menghadapi Persiba, dan baru memasukkannya pada babak kedua menggantikan Osas Saha, jelang 20 menit babak kedua berakhir. Pertandingan itu sendiri berlangsung imbang 1-1.

"Strategi itu kami terapkan menyesuaikan dengan kebutuhan dilapangan, kebetulan kita melihat Osas sudah mulai kehilangan tenaga, dan Ridhuan siap diturunkan," imbuh Sartono.

Sayangnya pada debut pertamanya Ridhuan langsung menerima ganjaran kartu kuning, karena melakukan pelanggaran kepada pemain Persiba.

"Tensi pertandingan kemarin memang cukup tinggi, apalagi lapangan dalam kondisi tidak normal, dan tim kita terus mendapat tekanan dari lawan, jadi wajar bila terjadi pelanggaran," urai Sartono.

Sartono berharap mantan pemain Arema itu bisa cepat beradaptasi dengan para pemain Persisam, karena dari segi kualitas kemampuan Ridhuan masih bisa kembali, setelah lama absen di tim Arema.

"Semuanya butuh waktu dan proses, tentunya kita berharap proses itu bisa berlangsung dengan cepat, karena kompetisi sudah berlangsung," tegas Sartono.

Apalagi, lanjut Sartono, skuadnya cukup lama kehilangan tipikal pemain perusak di lini depan yakni Ferdinand Sinaga, yang didera cidera cukup lama.

Sartono menilai Ridhuan yang berkarakter bisa bermain cepat itu, bisa menutupi kebocoran lini depan Persisam, setelah lama absennya Ferdinand Sinaga. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013