Pemerintah berkomitmen untuk terus melakukan akselerasi vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat guna memastikan pencapaian target vaksin terjadi secara merata di semua daerah dan memperkuat imun tubuh masyarakat dari potensi penyebaran virus SARS-CoV-2.
Percepatan pemberian vaksin COVID-19 juga menjadi bagian penting untuk memastikan semua vaksin yang telah disedikan digunakan dan tidak menjadi mubazir.
“Pemerintah berkomitmen untuk melakukan percepatan vaksinasi bagi masyarakat agar semakin banyak jiwa yang terlindungi. Apalagi saat ini sedang terjadi peningkatan kasus COVID-19 di beberapa wilayah, seperti Jakarta,” ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate di dalam keterangan tertulisnya, Rabu.
Upaya akselerasi laju program vaksinasi COVID-19, dinilai Johnny dilakukan tidak hanya dalam rangka meningkatkan daya tahan terhadap virus, melainkan juga untuk mencegah vaksin terbuang karena memasuki masa kadaluarsa.
Peran aktif setiap pihak diperlukan untuk melakukan cara-cara baru bertujuan meningkatkan jangkauan vaksinasi, baik yang primer yakni dosis pertama dan kedua, serta vaksinasi dosis ketiga atau booster.
Pemberian vaksinasi primer dan vaksinasi booster untuk lansia dan kelompok rentan lebih diutamakan agar mereka terhindar dari risiko keparahan apabila terpapar COVID-19.
Selain itu, perlu terus dilakukan evaluasi dan perbaikan tata kelola percepatan vaksinasi, terutama mengatur bagaimana memanfaatkan vaksin yang akan kadaluarsa terlebih dahulu.
Bagi masyarakat, Johnny mengimbau bagi yang belum mendapatkan vaksinasi COVID-19 supaya bergegas menuju pelayanan kesehatan terdekat dan tidak memilih-milih vaksin merek tertentu.
“Semua vaksin telah teruji dalam memberikan perlindungan,” tegasnya.
Pemerintah meminta agar keterlibatan lintas pemangku kepentingan, seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, dan kelompok masyarakat lainnya diperkuat.
Cara ini menurut Johnny sangat penting dan strategis karena bisa berdampak positif dalam peningkatan laju vaksinasi.
“Pemerintah juga berkomitmen mengamankan ketersediaan stok vaksin COVID-19 untuk memastikan program vaksinasi nasional berjalan lancar,” katanya.
Hingga saat ini total vaksin jadi yang dimiliki Indonesia dari berbagai merek berjumlah sekitar 460 juta dosis. Sementara untuk vaksin COVID-19 donasi dari negara-negara maju yang diperoleh pemerintah Indonesia sekitar 30 juta dosis.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022