Duta Besar (Dubes) India untuk Indonesia Manoj Kumar Bharti bersama istrinya Ny Anamika berkunjung ke Kalimantan Timur awal pekan ini. Dubes Bharti bersama istri Ny Anamika Bharti menyempatkan diri menanam pohon di Samboja Lestari, fasilitas rehabilitasi satwa orangutan (Pongo pygmaeus), 70 km timur Nusantara, ibu kota baru Republik Indonesia.
 

“Di sini Pak Dubes menanam bibit pohon bangkirai dan lai,” kata Program Manajer BOSF drh Agus Irwanto, Rabu.

Bangkirai (Shorea leavis) adalah pohon yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Kayunya biasa digunakan sebagai bahan bangunan. Pohon ini tingginya bisa mencapai 70 meter. Pohon lai (Durio kutejensis) adalah keluarga durian.

Buahnya juga mirip durian, hanya lebih kecil, dan berwarna kuning. Daging buah lai berwarna oranye dan lebih solid dibanding durian.

Dubes Bharti dan Nyonya menanam pohon di Hutan Konservasi BOSF, area khusus untuk ditanami berbagai jenis pohon, tidak jauh dari Samboja Lodge, fasilitas akomodasi pusat rehabilitasi itu.

Di kawasan itu sudah tumbuh berbagai jenis pohon yang ditanam tamu-tamu BOSF sebelumnya, seperti Duta Besar Amerika Serikat, dan lain-lain.

“Semoga pohonnya tumbuh besar, dan pohon lai-nya berbuah,” harap Dubes Bharti.

Usai penanaman, Dubes Bharti berkeliling ke berbagai fasilitas BOSF lainnya. Rombongan menyaksikan perilaku sejumlah orangutan di Pulau Lima, habitat yang terdekat dengan akses jalan.

“Rombongan juga mengunjungi klinik kami,” kata drh Agus. Fasilitas klinik memiliki peralatan, dan terutama orang, untuk merawat bayi dan orangutan yang sakit.

Menurut drh Agus, karena kemiripannya dengan orang (Homo sapiens) penyakit orangutan lebih kurang sama dengan penyakit orang.

“Karena itu sedari dulu kami wajib pakai masker di sini. Sejak fasilitas ini ada,” kata drh Agus tersenyum.

BOSF berdiri sejak 1991. Sejak saat itu sudah ratusan orangutan berhasil direhabilitasi dan dikembalikan ke hutan habitat aslinya. Hal tersebut, jelas CEO BOSF Dr Jamartin Sihite, karena orangutan adalah spesies penting dalam kelestarian hutan dan alam, sementara hutan dan alam adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan.

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022