Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur mengimbau warga setempat untuk mewaspadai hujan lebat disertai petir yang bisa mengakibatkan banjir dan bencana lainnya.


"Dampak hujan lebat dan petir ini cukup banyak, seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan lainnya, maka saya harap semua warga selalu waspada," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten PPU Nurlaila di Penajam, Selasa.

Hal ini ia sampaikan karena berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sejumlah kecamatan di PPU pada Rabu (19/1) terjadi hujan lebat dan petir.

Rinciannya adalah di Kecamatan Babulu dan Kecamatan Waru pada Rabu (19/1), pukul 20.00 Wita diprakirakan terjadi hujan petir, kecepatan angin sekitar 10 km per jam dengan kelembapan udara antara 75-100 persen.

Pada pukul 23.00 Wita di Kecamatan Penajam diprakirakan terjadi hujan lebat dengan suhu antara 23-30 derajat Celsius, kecepatan angin 10 km per jam, dan kelembapan udara berkisar 75-100 persen.

Pada hari dan jam yang sama, hujan disertai petir berpotensi terjadi di dua kecamatan, yakni Babulu dan Waru.

BPBD Kabupaten PPU selalu memberikan peringatan dini terkait curah hujan pada Desember 2021 hingga Januari 2022, karena berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, dalam dua bulan ini terjadi peningkatan curah hujan.

"Antisipasi sudah kami lakukan melalui surat imbauan yang ditujukan kepada camat, dari camat dilanjutkan ke lurah maupun kepala desa. Di samping peringatan yang terus kami lakukan melalui grup medsos baik peringatan harian, per tiga hari, hingga mingguan," kata dia.

Mmelalui Bina Marga serta UPTD Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di tiap kecamatan juga dilakukan penanggulangan penyebab banjir, yakni normalisasi sungai.

Menurut dia, beberapa kali banjir pada Desember dan Januari ini akibat intensitas hujan yang tinggi. Bersamaan dengan itu, terjadi pula pasang air laut sehingga air hujan tidak mengalir ke laut yang kemudian meluap ke pemukiman warga.

"Namun demikian, rata-rata di Kabupaten PPU ini tidak lama jika terjadi banjir atau hitungan beberapa jam saja, karena ketika air laut surut yang dimulai pada siang, maka bersamaan dengan itu banjir ikut surut," katanya.
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022