Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur mengagendakan penjualan minyak goreng dengan harga murah dalam rangka membantu masyarakat dengan adanya kenaikan harga minyak goreng yang tembus Rp20 ribu perliter di pasaran


Sekretaris Daerah Kota Samarinda Sugeng Charuddin mengatakan pemerintah harus hadir ditengah masyarakat untuk melakukan langkah jitu agar masyarakat kurang mampu bisa tetap mendapatkan minyak goreng.

“Salah satunya melalui gerakan yang dipelopori oleh Kementerian Perdagangan menjual dengan harga murah. Alhamdulillah Kota Samarinda sendiri mendapat jatah 30 ribu liter minyak goreng dari Kementerian Perdagangan yang nantinya distribusikan kepada seluruh warga yang memerlukan dengan harga murah, utamanya kategori warga tidak mampu," kata Sugeng Chairuddin di Samarinda, Senin.

Ia menjelaskan dari 30 ribu liter tadi, untuk setiap Kelurahan hanya mendapat jatah 500 liter minyak goreng dan akan dijual dengan harga Rp 14.000 per liter. 

Dalam mendistribusikannya pun sambung dia, akan menggunakan strategi yang sama seperti kenaikan bawang putih tahun lalu. Dimana Pemkot akan melibatkan Rukun Tetangga (RT) setempat.

“Strateginya menjualnya nanti hampir mirip dengan bawang putih kemarin, bedanya untuk minyak goreng kan sedikit sehingga pergerakannya lebih masif dan hanya diperuntukkan masyarakat yang kurang mampu," jelas Sugeng.

Harga beberapa komoditi Bahan Pokok Penting (Bapokting) sebagai bahan baku dasar untuk memasak sehari-hari seperti minyak goreng mengalami kenaikan harga sejak bulan Desember 2021 hingga awal Januari 2022.

Menurut Sugeng kenaikan ini karena dipicu gejolak global karena pasokan minyak nabati dunia menurun.

"Ada beberapa alasan dengan kenaikan minyak goreng ini yakni pertama karena faktor bahan baku. Kedua, karena persoalan harga minyak goreng bukan hanya terjadi di Kota Samarinda tetapi se-Indonesia akibat gejolak global tadi,” kata Sugeng.

Berdasarkan pantauan Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Manusia Sekretariat Kota Samarinda, harga minyak goreng di pasaran saat ini berada pada kisaran harga Rp 20.000 per liter. 

Akibat kenaikan harga minyak goreng ini  maka kenaikan inflasi di Kota Samarinda mencapai 2,3 persen. (Adv)

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022