Samarinda (ANTARA Kaltim) - Banjir merendam 1.880 rumah milik 3.115 kepala keluarga atau 11.824 jiwa di 12 desa di Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Kartanegara, Darmansyah, yang dihubungi dari Samarinda, Senin malam, menyatakan, banjir di kawasan itu sudah berlangsung lebih dari satu bulan.

"Berdasarkan pemantauan kami hingga Senin petang sekitar pukul 18.00 Wita, ketinggian air masih tetap bertahan yakni mulai 20 sentimeter hingga dua meter," ungkap Darmansyah.

Banjir tersebut, lanjut Darmasyah, menyebabkan 25 kepala keluarga atau 109 jiwa terpaksa mengungsi.

"Sampai saat ini, 25 Kepala Keluarga dari 109 masih tetap bertahan di lokasi pengungsian. Terdapat dua titik pengungsian akibat banjir yang melanda kawasan Kecamatan Muara Kaman, yakni di Dusun Tabalai terdapat 19 KK dari 85 dan di Dusun Benua Lawas terdapat enam KK dengan 24 jiwa," kata Darmansyah.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tim kesehatan dari Puskesmas Muara Kaman kata dia, belum ada warga yang terkena penyakit sebagai dampak banjir yang melanda kawasan tersebut.

"Tim kesehatan terus memantau dan memeriksa kesehatan warga, termasuk yang ada di pengungsian dan sejauh ini belum ada yang menderita penyakit yang disebabkan banjir," ungkap Darmansyah.

BPBD Provinsi Kaltim lanjut Darmansyah juga telah memberikan bantuan kepada korban banjir di Kecamatan Muara Kaman.

Bantuan yang disalurkan BPBD Provinsi Kaltim tersebut berupa sebanyak 25 lembar matras, 25 lembar terpal, sebanyak 25 gulung tali, kelambu 25 lembar, baju kaos 25 lembar serta sebanyak 25 unit kompor.

Bantuan lainnya kata Darmansyah yakni, sebanyak 25 lembar selimut, 25 dus mi instan, 14 lembar baju seragam sekolah untuk murid SD, 7 lembar baju seragam sekolah untuk pelajar SMP serta seragam SMA sebanyak 27 lembar.

Banjir yang melanda Kecamatan Muara Kaman, kata dia, merupakan banjir kiriman dari hulu Sungai Mahakam, yakni di Kecamatan Tabang.

Banjir yang terjadi di Kecamatan Tabang sejak Jumat (19/4) sekitar pukul 03.00 Wita itu menyebabkan sejumlah fasilitas umum, seperti kantor camat, sekolah, puskesmas, dan tempat ibadah, tergenang air.

Genangan air, kata dia, juga menyebabkan rumah milik 2.741 KK atau 10.610 jiwa terendam dengan ketinggian air mencapai 3 meter.

Banjir itu juga menyebabkan 1.943 unit rumah milik 2.302 Kepala Keluarga atau 8.203 jiwa di Kecamatan Kembang Janggut terendam dengan ketinggian air di dalam rumah 50--150 sentimeter

"Banjir yang melanda Kecamatan Muara Kaman merupakan kiriman dari Kecamatan Tabang. Saat ini, banjir di kawasan hulu Sungai Mahakam sudah surut ," ungkap Darmansyah. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013