Direktur Utama Perusahaan Daerah Melati Bakti Satya (Perusda MBS) Kaltim Aji Abidharta W Hakim akan mengoptimalkan dua kawasan industri, Maloy di Kutai Timur dan Kariangau di Balikpapan, Kaltim.
"Seperti yang ada di Kariangau itu Terminal Peti Kemas kedepannya kami akan ciptakan sebagai bisnis yang lebih optimal pemanfaatan lahannya. Sehingga bisa memberikan peluang usaha dan tenaga kerja Kaltim," kata Abi sapaan akrabnya di Samarinda, Kamis.
Begitu juga dengan kawasan Maloy, yang disebut akan bekerja sama dengan PT Mandiri Migas Pratama (MMP).
Dengan segala keterbatasan, pihaknya ingin mencari solusi agar ke depan dengan peningkatan dan jalannya kawasan industri yang ada di Kariangau dan Maloy mampu membuat perekonomian daerah meningkat.
"Kita harapkan ketergantungan pada migas mungkin bisa berkurang karena produksi batu bara pasti akan terus berkurang dan habis," jelasnya.
Abi menginginkan agar Terminal Peti Kemas Kariangau bisa menjadi terimnal multipurpose. Selain itu, terminal batu bara disebut sebagai bagian dari pengembangan KKT untuk menjadi terminal multipurpose.
"Kalau sudah menjadi multipurpose artinya ada income tambahan lagi. Nah kalau terminal batu bara ini jadi, kami rencananya mau gandeng Bara Kaltim Sejahtera (BKS) untuk pengoperasiannya," bebernya.
Ia pun juga menyebut Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih kecil namun pihaknya optimis target pendapatan bisa ditingkatkan.
"Sebelumnya kan aset tidak dioptimalkan pemanfaatannya, sekarang aset harus dioptimalkan sehingga bisa memberikan nilai tambah lebih besar," tuturrnya.
Ia berharap kawasan industri bisa tumbuh dan berkembang memberikan nilai tambah terhadap perekonomian Kaltim dan perluasan lapangan kerja.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
"Seperti yang ada di Kariangau itu Terminal Peti Kemas kedepannya kami akan ciptakan sebagai bisnis yang lebih optimal pemanfaatan lahannya. Sehingga bisa memberikan peluang usaha dan tenaga kerja Kaltim," kata Abi sapaan akrabnya di Samarinda, Kamis.
Begitu juga dengan kawasan Maloy, yang disebut akan bekerja sama dengan PT Mandiri Migas Pratama (MMP).
Dengan segala keterbatasan, pihaknya ingin mencari solusi agar ke depan dengan peningkatan dan jalannya kawasan industri yang ada di Kariangau dan Maloy mampu membuat perekonomian daerah meningkat.
"Kita harapkan ketergantungan pada migas mungkin bisa berkurang karena produksi batu bara pasti akan terus berkurang dan habis," jelasnya.
Abi menginginkan agar Terminal Peti Kemas Kariangau bisa menjadi terimnal multipurpose. Selain itu, terminal batu bara disebut sebagai bagian dari pengembangan KKT untuk menjadi terminal multipurpose.
"Kalau sudah menjadi multipurpose artinya ada income tambahan lagi. Nah kalau terminal batu bara ini jadi, kami rencananya mau gandeng Bara Kaltim Sejahtera (BKS) untuk pengoperasiannya," bebernya.
Ia pun juga menyebut Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih kecil namun pihaknya optimis target pendapatan bisa ditingkatkan.
"Sebelumnya kan aset tidak dioptimalkan pemanfaatannya, sekarang aset harus dioptimalkan sehingga bisa memberikan nilai tambah lebih besar," tuturrnya.
Ia berharap kawasan industri bisa tumbuh dan berkembang memberikan nilai tambah terhadap perekonomian Kaltim dan perluasan lapangan kerja.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022