Penajam (ANTARA Kaltim) - Rapat pleno rekapitulasi hasil perhitungan suara dan penetapan pasangan calon terpilih Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Penajam Paser Utara dijaga ketat kesatuan Brimob Polda Kaltim.
Akses jalan menuju kantor KPU, Jumat, terutama dari arah kantor Bupati PPU ditutup dengan menggunakan pagar berduri. Dan di depan kantor KPU juga terdapat kawat berduri.
Untuk menuju kantor KPU hanya bisa melewati jalan samping Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten PPU. Bahkan untuk masuk di kantor KPU harus melewati pemeriksaan sejumlah personel Brimob serta dipasang metal detector di pintu masuk persis di samping pagar.
Sementara pintu belakang depan ruang pertemuan juga dijaga Brimob dan undangan tidak diperbolehkan melewati jalan tersebut.
Bukan hanya anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) serta saksi yang diperiksa, termasuk tas dan jaket mereka, para wartawan yang biasa meliput juga tidak luput dari pemeriksaan.
Sebelumnya para wartawan sudah didaftar oleh Sekretariat KPU dan hanya mereka yang terdaftar dan memiliki tanda pengenal yang dikeluarkan KPU PPU yang diperkenankan masuk.
Daftar nama itu pun dijaga seorang Brimob. Salah seorang personil Brimob juga selalu mengambil gambar atau video setiap orang yang memasuki kantor KPU.
Pengamanan juga dilakukan Brimob di sekitar ruang rapat pleno. Sejumlah anggota Brimob dengan senjata lengkap terus berjaga-jaga. Bukan hanya dilakukan di pintu masuk, namun juga di belakang ruang pleno.
Selalu ada satu personel yang selalu siaga di belakang anggota KPUD dan terus memperhatikan satu persatu orang yang hadir dalam rapat pleno tersebut.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Akses jalan menuju kantor KPU, Jumat, terutama dari arah kantor Bupati PPU ditutup dengan menggunakan pagar berduri. Dan di depan kantor KPU juga terdapat kawat berduri.
Untuk menuju kantor KPU hanya bisa melewati jalan samping Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten PPU. Bahkan untuk masuk di kantor KPU harus melewati pemeriksaan sejumlah personel Brimob serta dipasang metal detector di pintu masuk persis di samping pagar.
Sementara pintu belakang depan ruang pertemuan juga dijaga Brimob dan undangan tidak diperbolehkan melewati jalan tersebut.
Bukan hanya anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) serta saksi yang diperiksa, termasuk tas dan jaket mereka, para wartawan yang biasa meliput juga tidak luput dari pemeriksaan.
Sebelumnya para wartawan sudah didaftar oleh Sekretariat KPU dan hanya mereka yang terdaftar dan memiliki tanda pengenal yang dikeluarkan KPU PPU yang diperkenankan masuk.
Daftar nama itu pun dijaga seorang Brimob. Salah seorang personil Brimob juga selalu mengambil gambar atau video setiap orang yang memasuki kantor KPU.
Pengamanan juga dilakukan Brimob di sekitar ruang rapat pleno. Sejumlah anggota Brimob dengan senjata lengkap terus berjaga-jaga. Bukan hanya dilakukan di pintu masuk, namun juga di belakang ruang pleno.
Selalu ada satu personel yang selalu siaga di belakang anggota KPUD dan terus memperhatikan satu persatu orang yang hadir dalam rapat pleno tersebut.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013