Pemerintah Kabupaten Paser pada tahun ini telah melakukan pengembangan komoditas jagung hibrida di lahan seluas 2.000 hektar yang tersebar di beberapa kecamatan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Paser Mukhamad Yasin mengatakan selama pengembangan komoditas tersebut, Pemda Paser telah memberikan alokasi bantuan 30 ton bibit jagung hibrida kepada kelompok tani di beberapa kecamatan.
“Bantuan 30 ton bibit jagung untuk pengembangan jagung di lahan 2.000 hektar,” kata Mukhamad Yasin, di sela kegiatan gerakan tanam jagung di Desa Kerang Dayo Kecamatan Batu Engau, Kamis (23/12/2021).
Program bantuan bibit tersebut, lanjut Yasin, diantaranya 16,5 ton diberikan kepada kelompok tani di Kecamatan Batu Engau untuk pengembangan di lahan 1.100 hektar.
Yasin mengatakan, dari 2.000 hektar lahan yang menjadi pengembangan komoditas jagung itu, seluas 700 hektar lahan diantaranya telah dilakukan penanaman dan 800 hektar telah dipanen.
“Untuk Batu Engau sendiri, luas tanam 500 hektar dan luas panen 443 hektar per Desember ini,” kata Yasin.
Yasin mengemukakan, DTPH Paser akan selalu mendukung kegiatan pengembangan jagung untuk beberapa tahun kedepan baik melalui program bantuan benih maupun sarana lain seperti bantuan benih, pestisida dan alat mesin pertanian.
“Gerakan tanam jagung ini dalam rangka memperingati HUT ke-62 Kabupaten Paser. ini sebagai wujud salah satu program Bupati Paser yang menjadikan pertanian sebagai sektor andalan, karena jagung memiliki nilai ekonomis tinggi serta pemasarannya mudah untuk di Kecamatan batu Engau,” kata Yasin.
Sementara Staf Ahli Bupati Paser Bidang Ekonomi Afra Nahetha mengatakan sebagai daerah penyangga pangan untuk calon Ibu Kota Negara (IKN), pengembangan pangan khususnya jagung perlu ditingkatkan.
“Saya berharap besar kepada dinas terkait berupaya menjadikan Desa Kerang Dayo menjadi sentra jagung, pusat pengembangan jagung. Kalau perlu menjadi pusat industri di Paser dan Kaltim, terlebih Paser nanti menjadi penyangga IKN, yang akan mendukung kebutuhan pangan,” kata Afra saat membuka kegiatan gerakan tanam jagung di Desa Kerang Dayo Kecamatan Batu Engau, Kamis (23/12/2021).
Kabupaten Paser, lanjut Afra mengatakan, merupakan daerah yang memiliki lahan luas dengan sumber daya manusia yang didukung infrastruktur pertanian. Oleh karena itu, Bupati berharap pengembangan budidaya jagung ini dapat dilakukan dengan optimal agar hasilnya dapat dirasakan masyarakat.
“Jagung sumber bahan pokok yang bernilai ekonomis dan bisa diekspor,” kata Afra.
Apa yang dilakukan Pemerintah Daerah pada kegiatan tanam jagung ini, kata Afra, adalah upaya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan terpenuhinya kebutuhan pokok dan meningkatkan standar kehidupan demi terwujud Kabupaten Paser yang Maju, Adil, dan Sejahtera.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Paser Mukhamad Yasin mengatakan selama pengembangan komoditas tersebut, Pemda Paser telah memberikan alokasi bantuan 30 ton bibit jagung hibrida kepada kelompok tani di beberapa kecamatan.
“Bantuan 30 ton bibit jagung untuk pengembangan jagung di lahan 2.000 hektar,” kata Mukhamad Yasin, di sela kegiatan gerakan tanam jagung di Desa Kerang Dayo Kecamatan Batu Engau, Kamis (23/12/2021).
Program bantuan bibit tersebut, lanjut Yasin, diantaranya 16,5 ton diberikan kepada kelompok tani di Kecamatan Batu Engau untuk pengembangan di lahan 1.100 hektar.
Yasin mengatakan, dari 2.000 hektar lahan yang menjadi pengembangan komoditas jagung itu, seluas 700 hektar lahan diantaranya telah dilakukan penanaman dan 800 hektar telah dipanen.
“Untuk Batu Engau sendiri, luas tanam 500 hektar dan luas panen 443 hektar per Desember ini,” kata Yasin.
Yasin mengemukakan, DTPH Paser akan selalu mendukung kegiatan pengembangan jagung untuk beberapa tahun kedepan baik melalui program bantuan benih maupun sarana lain seperti bantuan benih, pestisida dan alat mesin pertanian.
“Gerakan tanam jagung ini dalam rangka memperingati HUT ke-62 Kabupaten Paser. ini sebagai wujud salah satu program Bupati Paser yang menjadikan pertanian sebagai sektor andalan, karena jagung memiliki nilai ekonomis tinggi serta pemasarannya mudah untuk di Kecamatan batu Engau,” kata Yasin.
Sementara Staf Ahli Bupati Paser Bidang Ekonomi Afra Nahetha mengatakan sebagai daerah penyangga pangan untuk calon Ibu Kota Negara (IKN), pengembangan pangan khususnya jagung perlu ditingkatkan.
“Saya berharap besar kepada dinas terkait berupaya menjadikan Desa Kerang Dayo menjadi sentra jagung, pusat pengembangan jagung. Kalau perlu menjadi pusat industri di Paser dan Kaltim, terlebih Paser nanti menjadi penyangga IKN, yang akan mendukung kebutuhan pangan,” kata Afra saat membuka kegiatan gerakan tanam jagung di Desa Kerang Dayo Kecamatan Batu Engau, Kamis (23/12/2021).
Kabupaten Paser, lanjut Afra mengatakan, merupakan daerah yang memiliki lahan luas dengan sumber daya manusia yang didukung infrastruktur pertanian. Oleh karena itu, Bupati berharap pengembangan budidaya jagung ini dapat dilakukan dengan optimal agar hasilnya dapat dirasakan masyarakat.
“Jagung sumber bahan pokok yang bernilai ekonomis dan bisa diekspor,” kata Afra.
Apa yang dilakukan Pemerintah Daerah pada kegiatan tanam jagung ini, kata Afra, adalah upaya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan terpenuhinya kebutuhan pokok dan meningkatkan standar kehidupan demi terwujud Kabupaten Paser yang Maju, Adil, dan Sejahtera.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021