Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemprov Kaltim pada 2013 akan memasang 28 titik Wireless Fidelity (WiFi) atau perangkat internet tanpa kabel di beberapa lokasi keramaian agar semakin banyak warga yang dapat memanfaatkan internet secara gratis.

"Saat ini memang sudah ada 28 titik WiFi di sejumlah tempat keramaian di Kaltim yang merupakan bantuan dari Balai Penyedia dan Pengelola Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) Kemenkominfo," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kaltim Abdullah Sani di Samarinda, Rabu.

Sebanyak 28 titik yang akan dipasang pihaknya tersebut akan disebar ke sejumlah tempat keramaian, yakni dengan harapan banyak warga yang dapat memanfaatkan dan mencari informasi melalui internet.

Di Kota Samarinda, misalnya, rencananya akan ditambahkan beberapa titik WiFi di sepanjang Tepian Sungai Mahakam. Upaya ini untuk memudahkan siapa saja yang nongkrong di kawasan tepian itu bisa mengakses internet dengan gratis.

Saat ini, lanjutnya, tiga titik WiFi sudah ada di Samarinda, yakni satu titik di Kantor Gubernur, satu di Islamic Center, dan satu titik lagi di Stadion Madya Sempaja.

Kemudian, ada juga layanan internet gratis lain yang tersedia untuk masyarakat luas, yakni di Warung Informasi Etam Kaltim (WIEK) Kantor Diskominfo Kaltim, di Samarinda.

Menurutnya, tujuan penambahan WiFi di beberapa titik keramaian tersebut, sebagai upaya mewujudukan cita-cita Gubernur Kaltim agar tidak ada masyarakat yang buta internet.

Rencana penambahan ini juga sebagai fasilitas bagi komunitas-komunitas tertentu untuk menunjang aktivitas maupun pekerjaannya, misalnya wartawan untuk mengirim berita, dan komunitas lain yang dalam pekerjannya sangat membutuhkan layanan internet.

"Ini sesuai tekad saya saat dilantik menjadi Kepala Diskominfo beberapa bulan lalu. Saya harus bisa bisa melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan memberi pelayanan terbaik untuk masyarakat. Tidak hanya sekedar kata-kata, tapi harus diwujudkan," ucap Sani.

Menurutnya, apabila hanya mengandalkan 28 titik WiFi se-Kaltim bantuan dari BP3TI, maka masih belum mampu menjangkau tempat-tempat berkumpulnya komunitas yang ada di Kaltim.

Apalagi jumlah 28 tersebut hanya memungkinkan setiap daerah kebagian dua titik WiFi, padahal setiap komunitas memiliki tempat nongkrong yang berbeda-beda sesuai hobi dan minat masing-masing. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013