Bontang (ANTARA Kaltim) - Kepala Cabang Pegadaian Kota Bontang, Kalimantan Timur, Hermin Pongtuluran, mengatakan nasabah pegadaian mulai Maret 2013 kembali ramai, setelah sempat berkurang selama beberapa bulan sebelumnya.

"Saat Januari dan Februari 2013 atau awal 2013, nasabah sempat turun, namun sejak Maret hingga April 2013 ini sudah mulai ramai lagi," kata Kepala Cabang Pegadaian Kota Bontang, Hermin Pongtuluran SE, di Bontang, Selasa.

Hermin juga menuturkan bahwa bisnis gadai akan mencapai puncaknya saat tahun ajaran baru, bulan Ramadan, dan Idul Fitri.

Turunnya pertumbuhan gadai di awal tahun ini, dia sinyalir karena banyak kegiatan proyek swasta dan pemerintahan di Bontang yang belum jalan.

"Usaha menggenjot target sekarang ini melalui sosialisasi tekmatik, promosi, melalui brosur hingga memberikan layanan cuci emas gratis.  Jika ada kelompok atau majelis taklim yang mengundang, maka tim gadai kami siap mensosialisasikan dan ada souvenir untuk peserta," ujar Hermin.  

Menurutnya, semenjak perubahan status dari perum menjadi perseroan terbatas maka PT Pegadaian kini terus berbenah diri dan lebih giat lagi untuk melakukan berbagai terobosan mencapai target kinerja.

"Spirit untuk terus tumbuh juga tercermin dari perubahan logo PT Pengadaian sejak April 2012 atau setahun lalu.  Perubahan logo sendiri dari timbangan menjadi tiga bola dan simbol timbangan ada didalam satu bola ketiga," terangnya.

Dia sampaikan makna dari perubahan logo sendiri adalah kolaborasi, transparansi dan kepercayaan dari tiga warna pengadaian sekarang yakni kuning, hijau muda dan hijau tua.

"Makna warna hijau sendiri adalah equitas perusahaan yang terus tumbuh semakin maju tetapi tetap rendah hati," ujarnya.

Pegadaian Cabang Bontang saat ini memiliki unit-unit layanan di berbagai kelurahan diantaranya Rawa Indah, Gajah Mada Berebas Tengah, Loktuan, Telihan, Api-Api.

"Untuk sementara belum membuka unit layanan baru, konsentrasi kami untuk tahun ini akan optimalkan unit layanan yang ada dengan target Rp97,658 miliar dari target Rp334 miliar.  Jadi cabang utama kebagian target Rp236,342 miliar," ungkap Hermin. (*)

Pewarta: Suratmi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013