Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD 2022 Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, memprioritaskan pembayaran utang kepada pihak ketiga, kata Plt Sekretaris Daerah Kabupaten setempat Muliadi.
"Utang pemerintah kabupaten 2020-2021 cukup besar, jadi APBD 2022 lebih diprioritaskan untuk membayar utang," ujar Muliadi di Penajam, Rabu.
"Kami imbau semua pihak betul-betul memahami dengan kondisi keuangan daerah pemerintah kabupaten," tambahnya.
Ketua TAPD (tim anggaran pemerintah daerah) Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut meminta kepada semua pihak untuk memahami kondisi keuangan pemerintah kabupaten setempat.
Anggaran Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara lanjut ia, jumlahnya memang sangat terbatas dan terbebani utang kepada pihak ketiga.
Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK dalam melakukan pemeriksaan jelas Muliadi, selalu memprioritaskan kewajiban membayar utang.
Dalam penyusunan APBD 2022, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga memprioritaskan pelayanan kepada masyarakat.
"Pelayanan umum tetap jalan seperti BPJS Kesehatan, pendidikan, infrastruktur jalan dan kesehatan mutlak diprioritaskan," ucapnya.
APBD 2022 ditargetkan lebih kurang Rp1,16 triliun yang berasal dari pendapatan asli daerah Rp77,76 miliar, transfer pendapatan Rp1,06 triliun, dan pendapatan lain yang sah Rp19,93 miliar.
Sementara untuk belanja keseluruhan direncanakan sekitar Rp1,09 triliun yang terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer.
Sedangkan pembiayaan daerah dalam APBD 2022 Kabupaten Penajam Paser Utara direncanakan sebesar Rp61,13 miliar yang semuanya masuk dalam pengeluaran pembiayaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
"Utang pemerintah kabupaten 2020-2021 cukup besar, jadi APBD 2022 lebih diprioritaskan untuk membayar utang," ujar Muliadi di Penajam, Rabu.
"Kami imbau semua pihak betul-betul memahami dengan kondisi keuangan daerah pemerintah kabupaten," tambahnya.
Ketua TAPD (tim anggaran pemerintah daerah) Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut meminta kepada semua pihak untuk memahami kondisi keuangan pemerintah kabupaten setempat.
Anggaran Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara lanjut ia, jumlahnya memang sangat terbatas dan terbebani utang kepada pihak ketiga.
Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK dalam melakukan pemeriksaan jelas Muliadi, selalu memprioritaskan kewajiban membayar utang.
Dalam penyusunan APBD 2022, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga memprioritaskan pelayanan kepada masyarakat.
"Pelayanan umum tetap jalan seperti BPJS Kesehatan, pendidikan, infrastruktur jalan dan kesehatan mutlak diprioritaskan," ucapnya.
APBD 2022 ditargetkan lebih kurang Rp1,16 triliun yang berasal dari pendapatan asli daerah Rp77,76 miliar, transfer pendapatan Rp1,06 triliun, dan pendapatan lain yang sah Rp19,93 miliar.
Sementara untuk belanja keseluruhan direncanakan sekitar Rp1,09 triliun yang terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer.
Sedangkan pembiayaan daerah dalam APBD 2022 Kabupaten Penajam Paser Utara direncanakan sebesar Rp61,13 miliar yang semuanya masuk dalam pengeluaran pembiayaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021