Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani mengatakan Kota Samarinda perlu banyak belajar dari Kota Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) khususnya dalam hal penataan ruas jalan, struktur bangunan hingga pengelolaan drainase.
"Jika dibandingkan dengan Kota Lombok kita masih kalah jauh, termasuk juga perbandingan konstruksi bangunan DPRD di sini dengan bangunan di sana," kata Angkasa Jaya di Samarinda, Rabu (24/11/2021).
Ia bahkan kagum dengan Kota Lombok karena terpilih sebagai lokasi sirkuit internasional meski hanya kabupaten dan daerah terpencil.
"Begitu ada sirkuit di sana, daerah tersebut langsung jadi sorotan internasional. Hotel penuh sampai saya tidak dapat tempat," ucapnya.
Ia mengatakan dirinya bersama empat Legislator lainnya melakukan kunjungan ke Kabupaten Lombok Tengah, sejak Kamis, 18 November 2021 hingga Sabtu, 20 November 2021.
"Kami bersama DPRD Kabupaten Lombok Tengah di daerah Praya sedang membangun hubungan kerja yang akan mengatasi permasalahan di masing-masing daerah," jelasnya.
Angkasa Jaya sedikit menceritakan momen saat dia menyaksikan ajang balap Internasional World SBK 2021 di Sirkuit Mandalika bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranomo di baris terdepan pada hari terakhir kunjungannya.
“Kami sempat diguyur hujan lalu akhirnya bubar. Pulang hujan-hujanan makanya lomba dilanjutkan besoknya di hari minggu," terangnya.
Ia memuji pengelolaan parkir yang sangat teratur di sirkuit internasional tersebut.
Dijelaskan angkasa, pihak sirkuit menyediakan parkir di luar sirkuit, kemudian pengunjung menunggu di halte untuk diantar menggunakan bus.
"Dari halte itu dua kilometer untuk sampai di sirkuit Mandalika. Termasuk pak Ganjar juga naik bus itu," ungkapnya.
Ia pun semakin termotivasi dan ingin terus bersinergi untuk mendorong pembangunan Kota Samarinda menuju kota pusat peradaban bahkan smart city.
"Karena Samarinda ini kota jasa, yang juga artinya, perhotelan dan sebagainya juga perlu untuk lebih dikembangkan lagi," ujar Angkasa Jaya.(Adv/DPRD Samarinda)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021