Sangatta (ANTARA Kaltim) - Sejumlah kepala desa di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur mengaku gembira dengan kenaikan tunjangan mereka yang semula Rp1,75 juta pada 2012 namun menjadi Rp2,5 juta per bulan mulai Januari tahun ini.
Kepala Desa Teluk Pandan, H.Andi Mappasereng di Sangata, Rabu mengatakan bahwa kenaikan tunjangan itu merupakan usulan para kepala desa 2012 kepada Pemkab Kutim.
"Kebetulan saya sudah dihubungi petugas Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (Bapemas) bahwa usulan kenaikan gaji itu disetujui bupati mudahan untuk triwulan pertama bisa segera cair," katanya.
Usulan itu, kata dia berdasarkan pertimbangan kian meningkatkan berbagai barang kebutuhan pokok sehingga perlu disesuaikan dengan kondisi perekonomian sekarang.
Para kepala desa juga mengusulkan kenaikan tunjangan pengurus Badan Perwakilan Desa (BPD) dan perangkatnya.
Informasi yang mereka peroleh, khusus usulan kenaikan tunjangan bagi kepala dusun dan ketua RT itu sepertinya tidak disetujui tahun ini.
"Saya belum mendapat informasi resmi kenaikan tunjangan namun jika benar kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkab karena sudah dua tahun diusulkan," Kristian Hadinata, Kepala Desa Nehes Liah Bing, Kecamatan Muara Wahau.
Sedangkan Kepala Desa Kongbeng Indah Anwar menilai seharusnya Pemkab tidak menyamaratakan nilai kenaikan tunjangan itu karena seharusnya kepala desa di daerah pedalaman dan terpencil harus lebih besar dengan pertimbangan tingginya biaya transportasi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Kepala Desa Teluk Pandan, H.Andi Mappasereng di Sangata, Rabu mengatakan bahwa kenaikan tunjangan itu merupakan usulan para kepala desa 2012 kepada Pemkab Kutim.
"Kebetulan saya sudah dihubungi petugas Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (Bapemas) bahwa usulan kenaikan gaji itu disetujui bupati mudahan untuk triwulan pertama bisa segera cair," katanya.
Usulan itu, kata dia berdasarkan pertimbangan kian meningkatkan berbagai barang kebutuhan pokok sehingga perlu disesuaikan dengan kondisi perekonomian sekarang.
Para kepala desa juga mengusulkan kenaikan tunjangan pengurus Badan Perwakilan Desa (BPD) dan perangkatnya.
Informasi yang mereka peroleh, khusus usulan kenaikan tunjangan bagi kepala dusun dan ketua RT itu sepertinya tidak disetujui tahun ini.
"Saya belum mendapat informasi resmi kenaikan tunjangan namun jika benar kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkab karena sudah dua tahun diusulkan," Kristian Hadinata, Kepala Desa Nehes Liah Bing, Kecamatan Muara Wahau.
Sedangkan Kepala Desa Kongbeng Indah Anwar menilai seharusnya Pemkab tidak menyamaratakan nilai kenaikan tunjangan itu karena seharusnya kepala desa di daerah pedalaman dan terpencil harus lebih besar dengan pertimbangan tingginya biaya transportasi. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013