Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Ruas jalan menuju wilayah Rawa Jentik, Desa Suliliran Baru, Kecamatan Paser Belengkong, Kabupaten Paser, sepanjang dua kilometer kondisinya memprihatinkan akbat mengalami kerusakan yang cukup parah.
"Warga sudah sering menyampaikan keluhkan kondisi ruas jalan ini kepada pemerintah daerah namun sampai sekarang belum ada tanggapan," kata salah seorang warga yang tinggal di daerah tersebut, Sjahruddin, Kamis (21/3).
Ruas jalan tersebut mendapat perbaikan dari pemerintah daerah setempat pada 2008 lalu.
Warga kata dia yang mayoritas berprofesi sebagai petambak dan petani hanya bisa pasrah dengan kondisi ini.
Areal tambak dan pertanian di daerah tersebut menurut Sjahruddin mulai dibuka sejak 2000 namun baru bisa beraktifitas pada 2003.
Jika musim hujan tba, wilayah Rawa Jentik terisolasi sebab akses jalan tidak bisa dilalalui kendaraan sehingga warga tidak bisa keluar dari kawasan tersebut.
Menanggapi keluhan warga Rawa Jentik, Ketua Komisi II DPRD Paser, H. Abdullah berjanji akan segera menindaklanjuti dengan mengusulkan anggaran umtuk pengerasan ruas jalan.
"Kondisi jalan yang ada memang sudah saatnya diperbaiki untuk kelancaran mobilitas ekonomi warga sekitar," katanya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, dari tujuh kilometer ruas jalan yang ada di Rawa Jentik, sekitardua kilometer terlihat mengalami rusak parah.
Bahkan, akibat kerusakan jalan tersebut, rombongan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Paser serta Camat Paser Belengkong sempat terjebak kubangan yang ada dibeberapa ruas jalan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Warga sudah sering menyampaikan keluhkan kondisi ruas jalan ini kepada pemerintah daerah namun sampai sekarang belum ada tanggapan," kata salah seorang warga yang tinggal di daerah tersebut, Sjahruddin, Kamis (21/3).
Ruas jalan tersebut mendapat perbaikan dari pemerintah daerah setempat pada 2008 lalu.
Warga kata dia yang mayoritas berprofesi sebagai petambak dan petani hanya bisa pasrah dengan kondisi ini.
Areal tambak dan pertanian di daerah tersebut menurut Sjahruddin mulai dibuka sejak 2000 namun baru bisa beraktifitas pada 2003.
Jika musim hujan tba, wilayah Rawa Jentik terisolasi sebab akses jalan tidak bisa dilalalui kendaraan sehingga warga tidak bisa keluar dari kawasan tersebut.
Menanggapi keluhan warga Rawa Jentik, Ketua Komisi II DPRD Paser, H. Abdullah berjanji akan segera menindaklanjuti dengan mengusulkan anggaran umtuk pengerasan ruas jalan.
"Kondisi jalan yang ada memang sudah saatnya diperbaiki untuk kelancaran mobilitas ekonomi warga sekitar," katanya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, dari tujuh kilometer ruas jalan yang ada di Rawa Jentik, sekitardua kilometer terlihat mengalami rusak parah.
Bahkan, akibat kerusakan jalan tersebut, rombongan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Paser serta Camat Paser Belengkong sempat terjebak kubangan yang ada dibeberapa ruas jalan. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013