Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Kalimantan Timur Zairin Zain mengatakan arah pengembangan pusat jaringan transportasi di daearh itu baik untuk kegiatan nasional maupun lokal dibagi menjadi tiga wilayah, yakni Kaltim bagian selatan, tengah, dan utara.
"Untuk Kaltim bagian selatan meliputi Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dan Kabupaten Paser. Di kawasan itu ada pusat pengembangan nasional, wilayah, dan kabupaten atau kota," ujar Kadishub Kaltim H Zairin Zain di Samarinda, Selasa.
Untuk di Balikpapan, lanjutnya, ada titik kawasan perkotaan yang berfungsi melayani kegiatan perekonomian skala internasional, nasional, dan untuk melayani transportasi antar kabupaten maupun kota.
Kawasan internasional terletak di Sepinggan dan di Karingau. Di Sepinggan ada bandara sedangkan di Karingau ada terminal peti kemas.
Kawasan tersebut akan terus dikembangkan. Misalnya di Terminal Peti Kemas (TPK) Karingau yang sudah lama beroperasi itu dibangun perkantoran baru. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan mengingat arus transportasi dari dan ke terminal it uterus bertambah.
Selain menjadi bongkar muat perdagangan internasional, TPK Karingau juga melayani arus barang antarprovinsi, seperti dari Jawa Timur, Sulawesi Selatan, termasuk dari Jakarta.
Untuk titik transportasi di PPU dan Paser, terus dikembangkan pusat kegiatan wilayah, termasuk pengembangan kawasan perkotaan yang berfungsi untuk kegiatan skala provinsi dan beberapa kabupaten maupun kota.
Untuk Kaltim bagian tengah meiputi Samarinda, Bontang, Tenggarong, Tanjung Redeb, Sangatta, Sendawar, dan Long Pahangai Kabupaten Kutai Barat.
Untuk kawasan Samarinda, Bontang, dan Tenggarong menjadi pusat kegiatan nasional, kawasan perkotaan yang berfungsi melayani kegiatan internasional, nasional, dan kegiatan perekonomian di beberapa provinsi di Indonesia.
Kemudian di Tanjung Redeb, Sangatta, dan Sendawar menjadi kawasan untuk melayani kegiatan skala provinsi dan kabupaten maupun kota.
Sementara di Long Pahangai dirancang menjadi trnasportasi pusat kegiatan strategis nasional, termasuk kawasan perkotaan yang ditetapkan untuk mendorong pengembangan kawasan perbatasan negara, yakni Malaysia bagian timur dengan Kabupaten Kutai Barat.
Untuk Kaltim bagian utara terdapat tiga titik strategis. Pertama di Tarakan yang menjadi kegiatan nasional, dan kota yang difungsikan melayani trnasportasi internasional, nasional, dan beberapa provinsi.
Kemudian Tana Tidung, Nunukan, Tanjung Selor, dan Malinau menjadi pusat kegiatan wilayah guna menangani skala provinsi dan kabupaten/kota.
Selanjutnya kawasan Nunukan, Simanggaris, Long Midang, dan Long Nawang akan menjadi pusat kegiatan strategis nasional. Di daerah itu juga akan ditetapkan menjadi kawasan untuk mendorong pengembangan kawasan perbatasan negara. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Untuk Kaltim bagian selatan meliputi Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dan Kabupaten Paser. Di kawasan itu ada pusat pengembangan nasional, wilayah, dan kabupaten atau kota," ujar Kadishub Kaltim H Zairin Zain di Samarinda, Selasa.
Untuk di Balikpapan, lanjutnya, ada titik kawasan perkotaan yang berfungsi melayani kegiatan perekonomian skala internasional, nasional, dan untuk melayani transportasi antar kabupaten maupun kota.
Kawasan internasional terletak di Sepinggan dan di Karingau. Di Sepinggan ada bandara sedangkan di Karingau ada terminal peti kemas.
Kawasan tersebut akan terus dikembangkan. Misalnya di Terminal Peti Kemas (TPK) Karingau yang sudah lama beroperasi itu dibangun perkantoran baru. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan mengingat arus transportasi dari dan ke terminal it uterus bertambah.
Selain menjadi bongkar muat perdagangan internasional, TPK Karingau juga melayani arus barang antarprovinsi, seperti dari Jawa Timur, Sulawesi Selatan, termasuk dari Jakarta.
Untuk titik transportasi di PPU dan Paser, terus dikembangkan pusat kegiatan wilayah, termasuk pengembangan kawasan perkotaan yang berfungsi untuk kegiatan skala provinsi dan beberapa kabupaten maupun kota.
Untuk Kaltim bagian tengah meiputi Samarinda, Bontang, Tenggarong, Tanjung Redeb, Sangatta, Sendawar, dan Long Pahangai Kabupaten Kutai Barat.
Untuk kawasan Samarinda, Bontang, dan Tenggarong menjadi pusat kegiatan nasional, kawasan perkotaan yang berfungsi melayani kegiatan internasional, nasional, dan kegiatan perekonomian di beberapa provinsi di Indonesia.
Kemudian di Tanjung Redeb, Sangatta, dan Sendawar menjadi kawasan untuk melayani kegiatan skala provinsi dan kabupaten maupun kota.
Sementara di Long Pahangai dirancang menjadi trnasportasi pusat kegiatan strategis nasional, termasuk kawasan perkotaan yang ditetapkan untuk mendorong pengembangan kawasan perbatasan negara, yakni Malaysia bagian timur dengan Kabupaten Kutai Barat.
Untuk Kaltim bagian utara terdapat tiga titik strategis. Pertama di Tarakan yang menjadi kegiatan nasional, dan kota yang difungsikan melayani trnasportasi internasional, nasional, dan beberapa provinsi.
Kemudian Tana Tidung, Nunukan, Tanjung Selor, dan Malinau menjadi pusat kegiatan wilayah guna menangani skala provinsi dan kabupaten/kota.
Selanjutnya kawasan Nunukan, Simanggaris, Long Midang, dan Long Nawang akan menjadi pusat kegiatan strategis nasional. Di daerah itu juga akan ditetapkan menjadi kawasan untuk mendorong pengembangan kawasan perbatasan negara. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013