Nunukan (ANTARA Kaltim) - Distributor resmi pupuk pertanian dan perkebunan PT Petrokimia Gresik Jatim sosialisasi kepada petani di Desa Aji Kuning Kecamatan Sebatik Tengah Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur terkait dengan legalitas pupuk yang akan didistribusikan dan manfaatnya.

Di hadapan puluhan petani Desa Aji Kuning, Direktur CV Luwest Group Pusat Gresik Jatim Abdul Halim di Sebatik, Minggu (17/3), mengungkapkan pupuk yang akan didistribusikan tersebut diproduksi oleh CV Duta Tani Gresik dengan memiliki izin dari Departemen Pertanian RI Nomor G.152/DEPTAN-PPI/VIII/2006 dan Standar Nasional Indonesia (SNI) nomor 02-3776-2005.

Oleh karena itu, dia mengaku pupuk yang saat ini telah tersedia ratusan ton di gudang miliknya di belakang Lapangan Futsal Jalan Angkasa RT 10 Kelurahan Nunukan Timur tersebut adalah legal dan resmi.

Ia juga menyampaikan kepada petani di desa itu bahwa saat ini banyak beredar pupuk yang telah banyak beredar di kalangan petani di Kabupaten Nunukan diduga palsu yang diproduksi CV Buana Mas Perkasa juga dari Gresik Jatim karena logo dan izinnya yang dicantumkan pada karung merupakan milik CV Duta Tani.

Menurut dia, pupuk yang sudah banyak beredar yang diproduksi CV Buana Mas Perkasa tersebut telah banyak ditemukan dan kualitasnya sangat berbeda dengan pupuk yang akan didistribusikannya.

Abdul Halim yang didampingi Pimpinan CV Luwest Group Cabang Nunukan Tanwir meminta kepada petani Desa Aji Kuning agar lebih berhati-hati dan jeli terhadap pupuk yang akan digunakan baik subsidi dari Pemkab Nunukan maupun yang dibeli secara eceran.

Pasalnya, ternyata pupuk palsu yang saat ini banyak dipergunakan petani di Kabupaten Nunukan merupakan subsidi pemerintah setempat, katanya.

Pada saat sosialisasi itu, sempat memperlihatkan sampel pupuk yang akan ditawarkan dan disaksikan secara langsung oleh puluhan petani yang hadir.

Selain itu, Abdul Halim juga memperlihatkan karung pupuk palsu yang banyak beredar di Kabupaten Nunukan dan pupuk yang akan ditawarkannya yakni logo mirip yakni seekor binatang berdiri yang diapit oleh dua lembar daun berwarna hijau dengan tulisan yang berbeda. (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013