Polresta Samarinda, Kalimantan Timur memberikan penghargaan kepada Bripka Ardiansyah atas keberhasilannya meraih medali pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Bripka Ardiansyah tergabung dalam tim gulat Kaltim, dan berhasil mendapatkan medali perunggu cabang gulat kelas 65kg bebas putra pada pesta olahraga empat tahunan tersebut.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman memberikan selamat kepada Bripka Andriansyah dan mengajak seluruh jajarannya untuk mendukung kiprah personil polisi berprestasi dalam berbagai bidang.
“Sekali lagi saya ucapkan selamat dan sukses atas medali yang diraih, saya Kapolresta Samarinda turut bangga apa yang telah diraih oleh Bripka Andre semoga sukses terus dalam event- event berikutnya," kata Kapolresta Arif Budiman pada penyerahan penghargaan kepada pegulat peraih medali pada PON XX Papua 2021, di halaman Polresta Samarinda, Senin.
Bripka Andriansyah merupakan pegulat andalan Kaltim dan beberapa kali turut membela timnas mengikuti event internasional.
Pada SEA Games tahun 2009 di Laos, Andriansyah menyumbangkan medali perunggu dan dua tahun kemudian prestasi tersebut berlanjut pada SEA Games 2011 di Jakarta dengan medali perak.
Pria yang akrab disapa Andre tersebut telah empat kali melakoni ajang PON, yakni PON 2008 di Kaltim dengan medali perak, PON 2012 di Riau dengan medali emas, PON 2016 di Jawa Barat gagal membawa pulang medali, dan terakhir PON di Papua dengan medali perunggu.
Andre mengatakan akan terus berkiprah di olahraga gulat hingga adanya regenerasi penerus yang bisa menjadi andalan tim gulat Kaltim untuk event nasional.
"Saya akan berhenti kalau sudah ada pegulat muda di kelas saya yang bisa diandalkan, namun bila belum ada pilihan maka saya akan terjun lagi di pertandingan," kata Andre.
Dia mengaku bersyukur selama berkiprah sebagai pegulat selalu mendapatkan dukungan dari atasan maupun institusi kepolisian.
"Saat program persiapan baik bersama tim Kaltim maupun timnas saya selalu mendapatkan restu dari atasan maupun Polri, kondisi itulah yang membuat saya lebih bersemangat dalam setiap pertandingan," kata Andre.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
Bripka Ardiansyah tergabung dalam tim gulat Kaltim, dan berhasil mendapatkan medali perunggu cabang gulat kelas 65kg bebas putra pada pesta olahraga empat tahunan tersebut.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman memberikan selamat kepada Bripka Andriansyah dan mengajak seluruh jajarannya untuk mendukung kiprah personil polisi berprestasi dalam berbagai bidang.
“Sekali lagi saya ucapkan selamat dan sukses atas medali yang diraih, saya Kapolresta Samarinda turut bangga apa yang telah diraih oleh Bripka Andre semoga sukses terus dalam event- event berikutnya," kata Kapolresta Arif Budiman pada penyerahan penghargaan kepada pegulat peraih medali pada PON XX Papua 2021, di halaman Polresta Samarinda, Senin.
Bripka Andriansyah merupakan pegulat andalan Kaltim dan beberapa kali turut membela timnas mengikuti event internasional.
Pada SEA Games tahun 2009 di Laos, Andriansyah menyumbangkan medali perunggu dan dua tahun kemudian prestasi tersebut berlanjut pada SEA Games 2011 di Jakarta dengan medali perak.
Pria yang akrab disapa Andre tersebut telah empat kali melakoni ajang PON, yakni PON 2008 di Kaltim dengan medali perak, PON 2012 di Riau dengan medali emas, PON 2016 di Jawa Barat gagal membawa pulang medali, dan terakhir PON di Papua dengan medali perunggu.
Andre mengatakan akan terus berkiprah di olahraga gulat hingga adanya regenerasi penerus yang bisa menjadi andalan tim gulat Kaltim untuk event nasional.
"Saya akan berhenti kalau sudah ada pegulat muda di kelas saya yang bisa diandalkan, namun bila belum ada pilihan maka saya akan terjun lagi di pertandingan," kata Andre.
Dia mengaku bersyukur selama berkiprah sebagai pegulat selalu mendapatkan dukungan dari atasan maupun institusi kepolisian.
"Saat program persiapan baik bersama tim Kaltim maupun timnas saya selalu mendapatkan restu dari atasan maupun Polri, kondisi itulah yang membuat saya lebih bersemangat dalam setiap pertandingan," kata Andre.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021