Tanjung Redeb (ANTARA Kaltim) - Polres Berau menyiagakan satu kompi pasukannya untuk mengantisipasi kemungkinan permintaan bantuan secara mendadak, terkait kerusuhan massa di Kota Tarakan.

"Saat ini kita (Polres) fokus kejadian di Kota Tarakan, di sana sedang rusuh. Kita sudah siapkan petugas untuk dikirim ke Tarakan kalau diminta," kata Kapolres Berau, AKBP Mukti Juharsa, Rabu.

Menurut dia, satu kompi pasukan dari Satuan Pengendali Massa (Dalmas) saat ini "standby" jika sewaktu-waktu Polres Berau diminta mengirimkan pasukan untuk mengamankan situasi di Kota Tarakan yang kembali rusuh.

Kota Tarakan kembali bergejolak setelah mengalami krisis listrik. Aksi demo yang dilakukan masyarakat berbuntut tindakan anarkis yang menyebabkan kerusakan fasilitas umum seperti kantor PT PLN (Persero) dan Kantor Pemkot di Tarakan, massa juga merusak kantor DPRD dan kendaraan dinas.

Berdasarkan instruksi yang diterima Kapolres, kesiapan itu diminta mengingat personel Polres Berau memiliki jarak yang cukup dekat untuk diberangkatkan bertugas melakukan pengamanan, termasuk memiliki personel yang cukup yakni satu kompi untuk dikirim.

Kapolres menambahkan, personel Polres akan diberangkatkan jika eskalasi kerusuhan Tarakan meningkat dari kejadian saat ini dan pihaknya masih menunggu instruksi Kapolda Kaltim.

"Saya diminta bersiap, kalau Kapolda memberikan perintah kami akan langsung ke sana," ungkapnya.

Selain menunggu intruksi langsung, Kapolres juga terus memantau situasi dan kondisi Tarakan yang masih memanas.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan bahwa masyarakat Tarakan memprotes pemadaman listrik yang kerap terjadi dalam setahun belakangan ini.

Bahkan untuk saat ini, pemadaman terjadi 8 jam sehari. Masyarakat menuntut adanya perbaikan layanan PLN terhadap masyarakat.

Selain itu, masyarakat juga meminta kompensasi akibat pemadaman yang terjadi mengingat besarnya kerugian masyarakat yang terjadi akibat pemadaman listrik tersebut.     (*)

Pewarta: Helda Mildiana

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013