Satuan Brimob Polda Banten menerjunkan sebanyak 182 personel untuk pengamanan pemilihan kepala desa (Pilkades) di Kabupaten Pandeglang yang dilaksanakan serentak 17 Oktober 2021.
 
"Kami berharap pelaksanaan pilkades berjalan lancar, aman, tertib dan damai," kata Komandan Satuan Brimob Polda Banten Kombes Dwi Yanto Nugroho saat menggelar Apel Gabungan Kesiapsiagaan Pengamanan Pilkades Pandeglang, Sabtu.
 
Satuan Brimob Polda Banten siap mengamankan pilkades serentak di Pandeglang guna memberikan pengamanan kepada masyarakat.
 
Dia mengatakan, dalam pengamanan tentu petugas di lapangan bekerja secara profesional dengan memiliki kemampuan teknis maupun taktis. Selain itu juga didukung peralatan dan sarana prasarana penunjang tugas.

"Kami menyiapkan 182 personel dengan alat utama serta alat khusus dan kendaraan khusus untuk standar pengamanan," katanya menjelaskan.
 
Menurut dia, petugas di lapangan juga sudah dibekali pengamanan pilkades sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) agar tidak melanggar aturan.
 
Pengamanan itu tentu lebih mengedepankan edukasi sehingga tidak terjadi keributan antarpendukung simpatisan.
 
Begitu juga petugas pengamanan mampu mengendalikan massa sehingga dapat meminimalisasi jatuhnya korban baik dari masyarakat maupun anggota.

Lebih lanjut Dwi Yanto Nugroho mengatakan, selain menyiapkan pasukan pengamanan secara maksimal juga mengajak semua pihak dan lapisan masyarakat di Provinsi Banten untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
 
"Kondisi Kamtibmas saat ini sangat kondusif, kondisi yang telah terpelihara dengan baik itu jangan sampai terganggu dengan persaingan politik yang memperebutkan kursi kepemimpinan daerah tersebut," ujarnya menegaskan.
 
Ia menyebutkan 182 personel Sat Brimob Polda Banten itu diperbantukan untuk pengamanan pilkades di Kabupaten Pandeglang.
 
Mereka personel yang Bantuan Kendali Operasi ( BKO ) pengamanan pilkades di 15 kecamatan di wilayah hukum Polres Pandeglang.
 
Personel Satuan Brimob Polda Banten yang BKO nantinya akan dibagi dan diberangkatkan ke desa-desa yang melaksanakan pilkades.
 
"Kami minta anggotanya selalu menjaga kesehatan agar tidak sakit, sehingga dapat melaksanakan tugasnya dengan baik," katanya menjelaskan.
 
Ia mengatakan seluruh petugas di lapangan itu tentu di tengah pandemi COVID-19, agar mematuhi protokol kesehatan (prokes).
 
Begitupun pada saat pelaksanaan pencoblosan di TPS juga mentaati prokes sehingga tidak tercipta klaster baru dalam pilkades," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021