Samarinda (ANTARA Kaltim) - Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Sofian Nur, meminta Dinas Peternakan Kaltim meningkatkan kinerja secara maksimal, mengingat alokasi anggarannya pada APBD Provinsi meningkat dari Rp 54,784 miliar pada 2012, menjadi Rp61,766 miliar di 2013.
Menurut dia, alokasi anggaran ini kendati belum maksimal, namun dinilai sudah cukup baik. Artinya pemerintah telah memberi perhatian pada sektor pertanian dalam arti luas, khususnya peternakan yang diharapkan menjadi salah satu penopang perekonomian Kaltim di masa mendatang.
"Sudah sepantasnya kalau anggaran meningkat maka kinerja meningkat, diberengi dengan meningkatnya realisasi program kerja yang dapat menyentuh langsung masyarakat, sehingga kesejahteraan mereka meningkat," kata politisi Partai Demokrat yang juga putra mantan Bupati PPU, Yusran Aspar ini.
Ditambahkannya, melalui kerja keras dan kerja cerdas maka diharapkan seluruh anggaran peternakan tersebut dapat terserap maksimal, sehingga mampu meminimalisir Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa).
Wakil rakyat asal Dapil II Balikpapan, PPU dan Paser ini mengkritisi program kerja pemerintah berkaitan peternakan yang dinilainya lebih banyak bermain pada tataran konsep, seperti melaksanakan seminar, lokakarya dan semacamnya.
Padahal, yang dibutuhkan saat ini adalah bagaimana menciptakan program yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, seperti bantuan pengadaan bibit sapi kepada kelompok-kelompok peternak dan petani.
"Jangan sampai program yang bermain pada tataran konsep ini lebih banyak, dibanding yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat kecil. Justru harus diperbanyak program-program pro rakyat, bantuan bibit sapi, penanaman rumput pakan, pemanfaatan biogas untuk listrik dan lainnya," kata Sofian Nur. (Humas DPRD Kaltim/adv/bar/mir)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Menurut dia, alokasi anggaran ini kendati belum maksimal, namun dinilai sudah cukup baik. Artinya pemerintah telah memberi perhatian pada sektor pertanian dalam arti luas, khususnya peternakan yang diharapkan menjadi salah satu penopang perekonomian Kaltim di masa mendatang.
"Sudah sepantasnya kalau anggaran meningkat maka kinerja meningkat, diberengi dengan meningkatnya realisasi program kerja yang dapat menyentuh langsung masyarakat, sehingga kesejahteraan mereka meningkat," kata politisi Partai Demokrat yang juga putra mantan Bupati PPU, Yusran Aspar ini.
Ditambahkannya, melalui kerja keras dan kerja cerdas maka diharapkan seluruh anggaran peternakan tersebut dapat terserap maksimal, sehingga mampu meminimalisir Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa).
Wakil rakyat asal Dapil II Balikpapan, PPU dan Paser ini mengkritisi program kerja pemerintah berkaitan peternakan yang dinilainya lebih banyak bermain pada tataran konsep, seperti melaksanakan seminar, lokakarya dan semacamnya.
Padahal, yang dibutuhkan saat ini adalah bagaimana menciptakan program yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, seperti bantuan pengadaan bibit sapi kepada kelompok-kelompok peternak dan petani.
"Jangan sampai program yang bermain pada tataran konsep ini lebih banyak, dibanding yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat kecil. Justru harus diperbanyak program-program pro rakyat, bantuan bibit sapi, penanaman rumput pakan, pemanfaatan biogas untuk listrik dan lainnya," kata Sofian Nur. (Humas DPRD Kaltim/adv/bar/mir)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013