Dua nomor marathon cabang olahraga layar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang sedianya dilangsungkan pada Kamis (7/10) harus ditunda sehari karena kendala cuaca di perairan Pantai Hamadi, Kota Jayapura.
 

Technical Delegate cabang olahraga layar PON Papua, Yustamir Amiruddin Djambak, mengatakan cuaca di perairan Pantai Hamadi pada Kamis (7/10) tidak memadai untuk melombakan dua nomor yang sedianya berlangsung.
 
"Kemarin panitia pelaksana lomba sudah ke laut, diobservasi sampai jam 15.00 sore, ternyata tidak memungkinkan akhirnya kami batalkan," kata Yustamir saat dikonfirmasi Jumat.
 
Dengan demikian dua nomor layar yakni Laser handicap marathon dan RS One marathon akan dilombakan pada Jumat siang ini.
 
Sedianya sepanjang hari Jumat ini, panitia lomba melakukan pengukuran alat untuk nomor-nomor putri, tetapi dengan penundaan setengah hari dimanfaatkan untuk melombakan nomor yang tertunda.
 
"Seharusnya hari ini penuh untuk pengukuran alat nomor-nomor putri, tapi setengah hari kami pakai untuk marathon," kata Yustimar.
 
"Sekarang panitia pelaksana sudah ke tengah laut dan memastikan cuaca jauh lebih bagus, mudah-mudahan sampai selesai lomba cuaca tetap bagus. Nanti sore langsung upacara pengalungan medali untuk dua nomor marathon ini," ujarnya menambahkan.
 
Di nomor Laser handicap marathon terdapat atlet Papua Aldo Rizki Zulkarnain dan wakil Kepulauan Riau Ahmad Zainuddin yang sebelumnya sudah memenangi medali emas pada Rabu (6/10).
 
Aldo sebelumnya menjuarai nomor Laser Standard putra, sedangkan Ahmad menjadi kampiun di nomor Laser 4.7 putra.
 
Sementara di nomor RS One marathon, tiga atlet yang sebelumnya menaiki podium RS One putra kembali turun ambil bagian.
 
Atlet Banten Dexy Priany sebelumnya menyabet medali emas RS One putra diikuti Ridwan Ramadan dari DKI Jakarta yang mendapatkan perak serta peraih perunggu asal Jawa Barat Kahea Abdillah Zulfikar.
 
Cabang olahraga layar PON Papua berlangsung sejak Minggu (3/10) dan telah membagikan delapan dari 17 medali emas yang dilombakan.
 

Pewarta: Gilang Galiartha

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021