Nunukan (ANTARA Kaltim) - Harga rumput laut dalam keadaan kering di Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur sudah menembus Rp9.000 per kilogram.

Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Nunukan Suaedi di Nunukan, Jumat, menyatakan bahwa harga jual tersebut pada tingkat petani.

Harga rumput laut di Kabupaten Nunukan ini terus mengalami peningkatan berkat telah terjalinnya kerja sama dengan pihak Bank Indonesia Perwakilan Kaltim ditambah kemitraan dengan perusahaan ekspor impor.

Selain itu, lanjut dia, peningkatan harga hingga mencapai Rp9.000 per kilogram tersebut juga karena faktor telah terbentuknya gabungan kelompok tani (gapoktan) yang menjadi penyeimbang dengan harga beli para tengkulak.

Suaedi menjelaskan bahwa keberadaan gapoktan ini tidak semata-mata memikirkan profit (keuntungan) tetapi bagaimana harga rumput laut di Kabupaten Nunukan ini bisa menguntungkan secara ekonomi bagi petani.

"Gapoktan ini sebagai penyeimbang harga dengan permainan tengkulak agar tidak merugikan petani," ujarnya.

Ia menambahkan, keberadaan gapoktan ini sangat bermanfaat karena juga memberikan pemahaman kepada petani rumput laut tentang tata cara budidaya yang baik dan bertanggungjawab terhadap kualitas.

"Naiknya harga rumput laut di Nunukan tidak terlepas dari peran serta pihak perbankan dan terjalinnya kemitraan dengan perusahaan ekspor impor," kata Suaedi.

Harga Rp9.000 per kilogram telah berlangsung sejak awal Februari 2013 dari harga sebelumnya masih pada kisaran Rp8.400.

Suaedi juga menegaskan bahwa rumput laut Kabupaten Nunukan dikenal memiliki kualitas terbaik di Kaltim yang tentunya menjadi faktor semakin meningkatnya harga. (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013