Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Timur mengungkapkan 600.936 anak dengan usia 0-17 tahun di daerah itu telah mengantongi kartu identitas anak (KIA).
 

"Capaian sebanyak 600.936 keping KIA tersebut diperoleh dari 10 kabupaten/kota yang tersebar di Kaltim," kata Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Provinsi Kaltim Noryani Sorayalita di Barong Tongkok, Selasa.
 
Menurutnya, target kepemilikan KIA Kaltim saat ini adalah sebesar 30 persen dari jumlah anak usia 0 -17 tahun kurang satu hari yang sebanyak 1.174.848 jiwa.
 
Sementara realisasi anak yang telah memiliki KIA sebanyak 600.936 jiwa atau mencapai 51,15 persen, sehingga kinerja yang telah diperoleh Provinsi Kaltim bersama kabupaten/kota telah melampaui target, namun pihaknya akan terus berupaya agar semua anak memiliki KIA.
 
"Untuk target kepemilikan KIA Kaltim sebesar 30 persen. Alhamdulillah semua kabupaten/kota se-Kaltim telah mencapai target, bahkan ada yang jauh melampaui target tersebut," katanya.
 
Ia melanjutkan, tingkat kepemilikan KIA tertinggi ada di Kabupaten Mahakam Ulu yang mencapai 82,02 persen, sedangkan capaian terendah di Kabupaten Kutai Kartanegara yang sebesar 38,47 persen.
 
KIA bagi anak, kata dia, merupakan hal penting karena memiliki sejumlah manfaat, seperti untuk melindungi pemenuhan hak anak, menjamin akses sarana umum, mencegah perdagangan anak.
 
Manfaat lainnya, menurut dia, menjadi bukti identifikasi diri ketika sewaktu-waktu anak mengalami peristiwa buruk, untuk memudahkan anak mendapatkan pelayanan publik di bidang kesehatan, pendidikan, imigrasi, perbankan dan transportasi.
 
Untuk kepemilikan akta kelahiran, pihaknya menargetkan 96 persen dari jumlah anak usia 0-18 tahun yang sebanyak 1.279.833 jiwa, sementara yang telah memiliki akta kelahiran sebanyak 1.279.307 jiwa atau mencapai 99,96 persen.
 
“Tingkat kepemilikan akta kelahiran tertinggi ada di Kabupaten Mahakam Ulu yang mencapai 111,48 persen, sedangkan yang terendah di Kota Balikpapan yang sebesar 98,40 persen," ujar Soraya.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021