Pelaksanaan kegiatan pemulihan ekonomi nasional melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) tinggal menghitung hari. Panitia pusat dan daerah sudah menetapkan susunan acara yang akan dihadiri sekitar 3.300 secara offline dan online dari Planery Hall Convention Hall Samarinda, 12 Oktober 2021.
"Semua agenda sudah siap dan penting, tapi paling penting kegiatan berbelanja pada rangkaian kegiatannya. Semoga semua peserta hadir baik offline di lokasi acara maupun online bisa menggunakan uang digitalnya berbelanja produk BUMDes dan UMKM yang sudah tergabung platform belanja digital seperti Shopee, Smexpo, dan Gerbang UKM Borneo," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim M Syirajudin saat menghadiri rapat persiapan lanjutan Gernas BBI yang diselenggarakan Kemenko Maritim dan Investasia secara virtual, Jumat (1/10).
Jika semua belanja diharapkan target sasaran kegiatan untuk pemulihan ekonomi nasional bisa terwujud. Mengingat BUMDes dan UMKM sektor yang paling terdampak pelemahan ekonomi akibat pandemi global COVID-19.
Lebih dari itu dia berharap transaksi terus berlanjut baik pada platform digital maupun pada 49 stand pameran yang disiapkan selama kegiatan.
Dan BUMDes dan UMKM bisa terus eksis diplatform digital tidak hanya selama kegiatan Gernas BBI, tapi berkesinambungan untuk kemajuan usaha sektor kecil menengah.
Tidak kalah menarik, dia berharap kegiatan ekspor perdana produk BUMDes berupa arang kayu halaban dan lidi sawit maupun lidi nipah sukses.
Harapannya menunjukkan produk dari desa juga bisa dikenal tidak hanya skala lokal dan nasional, tapi mendunia.
Sebelumnya Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Menko Maritim dan Investasi Odo R M Manuhutu menyebut sesuai target kegiatan untuk pemulihan ekonomi nasional dia berharap semua pihak terlibat secara bersama untuk memperkuat peran pendampingan BUMDes dan UMKM.
"Sinergi kata kunci, karena perannya tidak dilakukan sendiri," katanya.
Sementara Dirjen Pengembangan Ekonomi dab Investasi Sesa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Kemendes PDTT, Harlina Sulistyorini menyebutkan panitia pusat akan melakukan kunjungan lapangan pada 4 Oktober 2021.
"Kita ingin memastikan kesiapan lokasi. Terlebih informasi protokol kepresidenan menyebutkan pak presiden ada kemungkinan hadir langsung jika sekaligus disinergikan dengan kegiatan lain di Kaltim, " katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021