Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan pembangunan gedung dan infrastruktur Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Kalimantan Timur yang dibiayai Islamic Development Bank (IsDB) senilai Rp624 miliar, secara virtual dari Istana Negara Jakarta, Senin.
Joko Widodo mengatakan diusianya yang ke-59 tahun ini, Unmul Samarinda harus semakin lincah dan adaptif, semakin sigap memanfaatkan momentum mempersiapkan diri sebaik-baiknya dalam menghadapi bonus demokrasi dan era disrupsi teknologi.
“Universitas Mulawarman juga harus berperan memunculkan inisiatif-inisiatif inovatif dan jalin kolaborasi strategis, sehingga mampu berkontribusi lebih besar lagi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa,” kata Joko Widodo.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga gembira, di mana pembangunan infrastruktur pendukung pembelajaran di Unmul sudah bertambah, berupa gedung laboratorium dan ruang-ruang kelas yang lengkap isinya senilai Rp624 miliar yang didanai melalui proyek Islamic Development Bank.
“Segera dimanfaatkan untuk civitas akademika Unmul dan infrastuktur baru ini membuat mahasiswa belajar lebih nyaman, memperkuat ekosistem yang kondusif bagi riset dan inovasi untuk menghasilkan lebih banyak gagasan dan karya-karya nyata untuk pembangunan daerah dan bangsa,” pesan Joko Widodo.
Pembangunan gedung dan infrastruktur proyek Islamic Development Bank (IsDB) terdapat 6 gedung yang dibangun diantaranya Unmul-Hub, Integrated Laboratory, Fakultas Teknik, MIPA, Farmasi hingga Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Gedung Integrated Laboratory menjadi gedung termahal dengan menggunakan dana sekitar Rp47 milyar lebih dengan luas lahan 5.797,99m2.
Rektor Unmul Masjaya mengatakan, gedung baru seperti Unmul-Hub nantinya akan menjadi pusat kegiatan perkuliahan. Hal ini juga sejalan dengan visi Unmul dimana Universitas Mulawarman akan menjadi universitas internasional di tahun 2032.
"Kemudian kita punya target di roadmap kita itu 2032 itu sudah Internasional Univercity" kata Masjaya.
Masjaya berharap, gedung-gedung baru itu nantinya dapat difungsikan dan dimanfaatkan serta dirawat dengan baik oleh setiap fakultas di setiap bidang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
Joko Widodo mengatakan diusianya yang ke-59 tahun ini, Unmul Samarinda harus semakin lincah dan adaptif, semakin sigap memanfaatkan momentum mempersiapkan diri sebaik-baiknya dalam menghadapi bonus demokrasi dan era disrupsi teknologi.
“Universitas Mulawarman juga harus berperan memunculkan inisiatif-inisiatif inovatif dan jalin kolaborasi strategis, sehingga mampu berkontribusi lebih besar lagi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa,” kata Joko Widodo.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga gembira, di mana pembangunan infrastruktur pendukung pembelajaran di Unmul sudah bertambah, berupa gedung laboratorium dan ruang-ruang kelas yang lengkap isinya senilai Rp624 miliar yang didanai melalui proyek Islamic Development Bank.
“Segera dimanfaatkan untuk civitas akademika Unmul dan infrastuktur baru ini membuat mahasiswa belajar lebih nyaman, memperkuat ekosistem yang kondusif bagi riset dan inovasi untuk menghasilkan lebih banyak gagasan dan karya-karya nyata untuk pembangunan daerah dan bangsa,” pesan Joko Widodo.
Pembangunan gedung dan infrastruktur proyek Islamic Development Bank (IsDB) terdapat 6 gedung yang dibangun diantaranya Unmul-Hub, Integrated Laboratory, Fakultas Teknik, MIPA, Farmasi hingga Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Gedung Integrated Laboratory menjadi gedung termahal dengan menggunakan dana sekitar Rp47 milyar lebih dengan luas lahan 5.797,99m2.
Rektor Unmul Masjaya mengatakan, gedung baru seperti Unmul-Hub nantinya akan menjadi pusat kegiatan perkuliahan. Hal ini juga sejalan dengan visi Unmul dimana Universitas Mulawarman akan menjadi universitas internasional di tahun 2032.
"Kemudian kita punya target di roadmap kita itu 2032 itu sudah Internasional Univercity" kata Masjaya.
Masjaya berharap, gedung-gedung baru itu nantinya dapat difungsikan dan dimanfaatkan serta dirawat dengan baik oleh setiap fakultas di setiap bidang.
Editor : Abdul Hakim Muhiddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021