Rumah Sakit Mata segera dibangun di Kota Samarinda, Kalimantan Timur dengan pembiayaan melalui APBD Kaltim pada 2021, sedangkan total anggaran sekitar Rp80 miliar.


"Rumah Sakit Mata Provinsi Kalimantan Timur ini dibangun menggunakan APBD Tahun 2021 dengan nilai kontrak tahap pertama senilai Rp17,7 miliar," kata Kepala Dinas PUPR dan Pera Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Mata Kaltim di Jalan M. Yamin Kota Samarinda, Jumat.

Dia menjelaskan proyek ini akan dikerjakan oleh PT EN Handayani Group, sedangkan pengawasan oleh PT Geomap Consultant International dengan anggaran Rp861 juta dan praperencanaan oleh CV Widya Aika dengan kontrak Rp378 juta bersumber dari APBD-P 2020.

Rumah sakit ini akan dibangun enam lantai dengan total anggaran sekitar Rp80 miliar.

Tahap pertama pekerjaan, meliputi struktur lantai 1 dan 2. Pekerjaan finising arsitektur berupa dinding dan partisi, lantai, plafon, kusen, sanitari, dan lainnya.

"Luas lahan keseluruhan 5.327 meter persegi. Lantai 1 untuk IGD, laboratorium, radiologi, farmasi, dan utilitas," katanya.

Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Rumah Sakit Mata Provinsi Kalimantan Timur di Jalan M. Yamin Kota Samarinda.

"Rumah sakit ini sangat diperlukan, untuk pelayanan kesehatan masyarakat," katanya.

Sebelumnya, pihaknya berencana merehab RSUD AWS. Namun dengan berbagai pertimbangan urung dilakukan.

Pembangunan rumah sakit dinilai penting untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya terkait dengan penyakit mata.

"Rumah sakit itu, kondisi sekarang dan nanti akan sangat diperlukan. Apalagi kata Menteri Kesehatan, COVID-19 ini masih akan berlangsung hingga lima tahun ke depan. Jadi rumah sakit seperti ini pasti sangat diperlukan," kata dia.

Ia menyebut target selesai pembangunan rumah sakit dua tahun untuk kemudian dioperasikan. 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021