Pengelola Wilayah Kerja (WK) Mahakam PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) menghemat biaya operasi hingga 18,4 juta dolar AS hingga Juli 2021.
Penghematan pertama dari biaya perawatan sumur 5,2 juta dolar AS . PHM juga menghemat biaya sebesar 13,2 juta dolar AS dengah program pemanfaatan bahan atau material yang diadakan saat WK Mahakam masih dikelola Total Indonesie.
“Program efisiensi atau berhemat ini disebut Locomotive-8, Low Cost of Mahakam to Achieve Effectiveness and Efficiencies,” kata General Manager (GM) PHM Agus Amperianto, Kamis. Angka 8 adalah jumlah langkah-langkah yang dikerjakan dalam program tersebut.
Penghematan itu tidak membuat loyo produksi PHM atau meningkatkan risiko kecelakaan kerja.
Setiap pekerjaan atau program dapat direncanakan ulang, para pelaksana atau penanggungjawab bisa belajar kepada yang lebih baik, dan bila perlu dikerjasamakan, sambil tetap menjunjung tinggi keselamatan kerja.
Lebih jauh Amperianto menjelaskan, ke-8 rincian program Lomotive-8 adalah hemat logistik, pemeliharaan dan pemeriksaan berdasar risiko, inovasi teknik dan peralatan pengeboran dan konstruksi, rantai pasokan terpadu, digitalisasi, mengurangi luas wilayah operasi, bersinergi, dan dalam hal penanganan sumur memperhatikan 3 hal yaitu kontrak, beban kerja, dan rekayasa teknologi.
Dengan keberhasilan penghematan yang sudah terbukti tersebut, sistem dari PHM ini diharapkan bisa diterapkan di wilayah-wilayah kerja lainnya.
“Yang harus diingat, ke-8 hal itu dikerjakan dengan semangat keterbukaan dan kejelasan dan adaptasi yang cepat dan tepat,” lanjut Amperianto.
PHM adalah anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI).
Di awal tahun 2021 ini tercatat PHM memproduksi minyak dan kondensat 29,4 ribu barel per hari dan gas sebanyak 605,5 juta metrik kaki kubik per hari.
Tahun 2017 PHM mengambil alih Blok atau Wilayah Kerja Mahakam di delta Sungai Mahakam, Kalimantan Timur, dari Total Indonesie, perusahaan dengan modal utamanya dari Total, perusahaan migas Prancis. Total beroperasi di Mahakam sejak tahun 1967.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021