Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, mendapatkan dua proyek pembangunan rumah susun sederhana sewa dari Kementerian Pekerjaan Umum untuk 2013.

Proyek baru ini akan menambah rusunawa yang dimiliki Pemkot, dari 4 menjadi 6 unit, kata Kepala Dinas Tata Kota dan Permukiman (DTKP) Kota Balikpapan Muhaimin, Minggu.

Setiap unit terdiri dari 4 lantai dengan jumlah kamar 96 buah.

"Akan kami bangun satu di Kelurahan Damai, dan satu lagi belum kami tentukan tempatnya," katanya.

Kepala DTKP sebelumnya mendampingi Wali Kota Rizal Effendi meresmikan rusunawa di Jalan Klaus Reppe, Batu Ampar, Balikpapan Utara. Muara Jalan Klaus Reppe tak jauh dari tugu tanda kilometer Km 7 di Jalan Soekarno-Hatta.

Saat ini juga masih berlangsung pekerjaan proyek rusunawa di Sepinggan. Menurut Kepala DTKP, pembangunan rusunawa di tempat itu untuk memenuhi animo masyarakat yang cukup besar atas tempat tinggal atau hunian seperti apartemen tersebut.

"Namun rusunawa itu untuk masyarakat berpenghasilan rendah," kata Muhaimin.

Dalam hal ini, masyarakat di sekitar lokasi yang belum memiliki rumah dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) mendapat prioritas utama. Oleh Muhaimin, masyarakat di sekitar lokasi tersebut disebut Ring I. Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menambahkan, rusunawa juga diperuntukkan bagi warga yang saat ini tinggal di lahan kritis yang rawan bencana seperti di lereng-lereng bukit pasir yang sewaktu-waktu bisa longsor.

"Kalau tinggal di rumah di lereng begitu kan selalu waswas. Bisa pindah ke rusun begini. Bisa sewa selama 3 tahun," kata Wali Kota Rizal.

Penjelasan Wali Kota disambung Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rusunawa Sutarno. Setiap penghuni memang maksimal boleh menyewa selama 3 tahun saja.

"Agar ada rotasi penghuni, memberi kesempatan kepada warga yang lain untuk mendapatkan hunian layak namun murah," jelasnya.

Bagi setiap penghuni, dengan status sewa, selalu diingatkan untuk juga menabung dan menyiapkan tempat tinggal permanennya.

Rusunawa di Jalan Klaus Reppe baru akan dibuka bagi penyewa Maret mendatang. Pengembang masih menyelesaikan berbagai pekerjaan penutup seperti merapikan halaman hingga penghuni yang akan datang nanti benar-benar nyaman.

"Ada 96 kamar tersedia. Sewa per kamar Rp350.000 di lantai 2, Rp325.000 di lantai 3, serta Rp300.000 untuk lantai 4. Adapun untuk lantai 1 tidak disewakan karena sebagai fasilitas umum bagi penghuni," terang Sutarno.

Syarat lainnya bagi calon penghuni adalah sudah berkeluarga. Rusunawa ini tidak diperuntukkan bagi mereka yang bujangan. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013