Samarinda (ANTARA Kaltim) - Wakil Ketua Komisi I DPRD Kaltim, Pdt Yefta Berto meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim  membantu mengatasi krisis listrik di Bulungan, Tarakan, Malinau,  Nunukan dan Tanah Tidung atau Kaltara secara menyeluruh.

"Krisis listrik di Tarakan semakin hari semakin parah. Masyarakat sering mengeluhkan terjadinya pemadaman aliran lisrik. Keluhan itu juga disampaikan warga Malinau, untuk itu kami  meminta kepada pemerintah provinsi Kaltim  dapat membantu mengatasi krisis listrik di Kaltara  melalui bantuan keuangan," kata wakil rakyat asal Dapil V ini, Senin (4/2).
 
Dia menyebutkan, dengan adanya ketersediaan listrik yang memadai akan meningkatkan perekonomian masyarakat. Karena itu, seharusnya pemerintah peka terhadap permasalahan krisis listrik yang terjadi di provinsi yang baru dibentuk tersebut.

"Seringnya terjadi pemadaman listrik membuat aktifitas masyarakat terganggu. Ini juga menghambat perekonomian daerah dan masyarakat pada khususnya," kata politisi Partai Damai Sejahtera (PDS) ini.

Tidak hanya listrik, masyarakat Kaltara juga mengeluhkan krisis dan kurangnya kuota BBM di berbagai daerah di Kaltara yang membuat risau mereka. Hal ini  berakibat pada peningkatan harga eceran BBM.

"Masyarakat merasa susah, terutama para nelayan mengingat mesin-mesin kapal memerlukan bahan bakar, untuk itu kami juga meminta kepada pemerintah provinsi agar krisis bahan bakar cepat diatasi," kata Yefta Berto. (Humas DPRD Kaltim/adv/lin/mir)

Pewarta:

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013